Football5Star.com, Indonesia – Pelatih Lazio, Maurizio Sarri geram setelah timnya dikalahkan Feyenoord 1-3 pada pekan lanjutan Liga Champions (25/10/23). Sarri memperingatkan bahwa jika sikap Lazio belum berubah, mereka dipastikan gugur dari kompetisi.
I Biancocelesti bahkan tertinggal 0-3 terlebih dahulu sebelum akhirnya memperkecil kedudukan lewat penalti Pedro.
Pedro dan Mattia Zaccagni pasca laga mengatakan bahwa Lazio harus merubah mentalitasnya terutama di Liga Champions. Sarri setuju.
“Babak pertama kami terlalu lambat, kami terintimidasi oleh agresi dan tekanan mereka. Ketika kami kebobolan gol pertama, itu terjadi di udara, tapi bukan gol kedua,” kata Sarri seperti dilansir Football5Star.com dari Football Italia.
“Pada akhirnya, perbedaan statistik antar tim tidak terlalu besar. Saya tidak menyukai babak pertama dan mengharapkan kami menunjukkan sikap yang lebih kuat.
“Saya melihat kami takut memainkan bola. Kami khawatir dan kemudian membuat kesalahan. Saya melihat perbedaan yang jelas dalam sikap kedua tim. Jelas juga bahwa Feyenoord memiliki tiga atau empat pemain dengan kecepatan tinggi dan kami tidak.
“Jalan masih panjang dan kami masih berharap bisa kembali ke jalurnya, tapi jika sikapnya seperti ini, kami tidak akan bisa lolos (ke 16 besar).”
Maurizio Sarri: Dua Laga Kandang akan Krusial
Kini Lazio berada di posisi ketiga Grup E dengan empat poin, satu poin di bawah Atletico Madrid dan dua poin di bawah Feyenoord. Masih tersisa tiga laga lagi, dan dari tiga laga itu, Lazio akan dua kali bermain di kandang.
“Sekarang kami memiliki dua pertandingan di kandang dan kami harus berusaha memanfaatkannya sebaik mungkin. Dalam grup yang hanya memiliki enam pertandingan, kalah satu kali akan menjadi masalah,” kata Sarri.
“Kami mendekati Liga Champions seolah-olah kami sedang berada dalam bahaya, seperti berada di dalam air. Entah kami memberikan 101 persen atau kami akan berjuang untuk bertahan di sini.”
