Football5Star.net, Indonesia – Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri tak peduli dengan timnya disebut bermain negative football. Allegri menyebut bahwa tidak ada tim yang mampu menguasai permainan selama 90 menit.
Juventus berhasil mengalahkan Fiorentina dengan skor 1-0 (8/4/24) dan ini adalah kemenangan pertama mereka setelah empat laga terakhir di Serie A tak pernah menang.
Pada laga itu, Juve menguasai permainan di babak pertama dan mencetak gol lewat Federico Gatti. Namun di babak kedua, mereka malah bermain sangat bertahan dan akhirnya hanya memiliki 25 persen penguasaan bola. Allegri menyebut untuk saat ini, yang terpenting untuk timnya adalah hasil.
“Dalam sepak bola ada dua tim, dengan dua seragam berbeda, kami adalah Bianconeri, mereka adalah Viola,” kata Allegri seperti dikutip Football5Star dari Football Italia.
“Kami ingin menguasai bola selama 90 menit, melakukan 30 tembakan ke gawang, tapi saya rasa tidak ada orang yang bisa melakukan itu bahkan dalam mimpi mereka.
“Kami tahu apa keterbatasan kami. Pada tahap musim ini, yang terpenting adalah hasil. Saya tidak melihat banyak tim yang menghindari satu tembakan tepat sasaran, kami melakukan yang terbaik, tetapi para pemain melakukannya dengan baik.”
Massimiliano Allegri: Kami Pantas Raih 62 Poin
Hasil ini membuat Juve berada di posisi ketiga dengan 62 poin, berjarak 17 poin dari pemuncak klasemen Inter yang memiliki satu laga sisa.
“Kami mendapat 62 poin, itu jelas merupakan apa yang pantas kami dapatkan. Kami membuat kesalahan di periode krusial musim ini, namun Juventus sedang dalam proses dengan banyak pemain muda,” ujar Allegri.
“Berurusan dengan pemain berusia 30 tahun adalah satu hal, dan berurusan dengan pemain berusia 18 tahun adalah satu hal. Itu cukup jelas, saya tidak mengerti mengapa saya perlu menunjukkannya.
“Mereka adalah para pemain yang luar biasa, kami memiliki target untuk lolos ke Liga Champions dan berada di jalur yang tepat. Mungkin melihat bagaimana musim berjalan, kami mendapatkan terlalu banyak poin di awal musim dan terlalu sedikit di tahap kedua.”
