Luciano Spalletti Ungkap Alasannya Tak Panggil Jorginho dan Marco Verratti

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Luciano Spalletti menggelar konferensi pers pertamanya sebagai pelatih timnas Italia (2/9/23). Dia berbicara soal panggilan skuat pertamanya dan soal taktik yang akan ia terapkan.

Spalletti ditunjuk sebagai pelatih timnas Italia menggantikan Roberto Mancini yang mengundurkan diri dan pindah ke Arab Saudi.

Luciano Spalletti Ungkap Alasannya Tak Panggil Jorginho dan Marco Verratti (Quotidiano Sportivo)
Quotidiano Sportivo

Gli Azzurri akan bermain di Kualifikasi Euro 2024 pekan depan melawan Makedonia Utara dan Ukraina dan Spalletti tidak memanggil beberapa pemain top seperti Jorginho dan Marco Verratti. Dia menjelaskan alasannya.

“Kami membutuhkan pengalaman internasional, saya tidak ingin tim dengan banyak pemain, karena pada hari pertandingan, saya akan menyesal jika mengirim mereka ke tribun,” kata Spalletti seperti dilansir Football5Star.com dari Football Italia

“Kami berada di awal musim, jadi tidak semua orang bermain secara konsisten. Karena alasan ini, saya tidak memanggil dua pemain seperti Verratti atau Jorginho. Secara umum, kami harus memiliki komitmen dan perilaku yang benar, itu sebabnya saya memanggil pemain bukan karena namanya (populer).”

“Ada striker yang bisa mengenakan seragam tim nasional. Saya tidak memanggil (Moise) Kean dan (Gianluca) Scamacca karena waktu bermain mereka, saya memanggil tiga orang lainnya. Tentu saja, striker fisik itu punya beberapa kualitas yang jelas, tapi mungkin (Giacomo) Raspadori lebih baik permainan link up-nya.”

Luciano Spalletti Soal Taktiknya

Luciano Spalletti Ungkap Alasannya Tak Panggil Jorginho dan Marco Verratti (Gazzetta)
Gazzetta

Roberto Mancini memakai formasi 4-3-3 saat menjadi juara Euro 2020. Namun pasca gagal lolos ke Piala Dunia 2022, dia beberapa kali memakai formasi 3-5-2.

Spalletti mengatakan bahwa dirinya akan memakai formasi 4-3-3 dan bisa berubah menjadi 4-2-3-1. Alasan Spalletti memakai formasi ini adalah dia percaya lini tengah adalah kekuatan utama Italia.

“Ini (lini tengah) adalah area penting di mana kami dapat membangun banyak hal. Kami memiliki salah satu lini tengah terbaik yang ada,” ujarnya.

“Penting untuk membangun apa pun. Kami akan memulai dengan formasi 4-3-3 dan kemudian, jika kami perlu lebih menyerang, kami bisa menambahkan gelandang serang dan menggunakan formasi 4-2-3-1.

“Tentunya kami akan bermain dengan formasi empat bek. Sekarang, sebagian besar bek tengah kami bermain dalam formasi tiga bek bersama klubnya. Beberapa bek yang saya panggil, bermain dalam formasi empat bek, tapi saya yakin itu beberapa prinsipnya sama. Kami ingin terus menekan.”

More From Author

Berita Terbaru