Football5Star.net, Indonesia – Momen yang dinanti-nantikan para pencinta sepak bola Korsel itu akhirnya terjadi. Rabu (20/3/2024), Lee Kang-in dengan penuh kerendahan hati membungkukkan badannya dan meminta maaf di depan para jurnalis. Hal itu dilakukan atas insiden yang terjadi dengan Son Heung-min pada Piala Asia 2023 lalu.
Itu terjadi sebelum timnas Korsel menjalani sesi latihan sebelum laga melawan timnas Thailand pada lanjutan putaran II kualifikasi Piala Dunia 2026. Lee berjalan ke arah deretan mikrofon. Dia lalu membungkukkan badannya, kemudian berbicara sambil berdiri degan kedua tangan disatukan di depan.
“Pertama-tama, aku berterima kasih kepada pelatih Hwang Sun-hong yang telah memberi kesempatan ini. Juga kepada kalian yang telah memberiku begitu banyak cinta, perhatian, dan dukungan saat Piala Asia. Namun, aku tak mampu membalasnya dan malah mengecewakan kalian. Aku minta maaf,” kata Lee Kang-in seperti dikutip Football5Star.net dari Chosun Ilbo.
Permintaan maaf langsung itu sangat dinanti-nantikan oleh para pencinta sepak bola dan media Korsel. Mereka sempat bertanya-tanya ketika Lee tidak melakukan hal itu saat tiba di Bandara Incheon, sehari sebelumnya. Pemain Paris Saint-Germain itu malah terlihat biasa-biasa saja dengan mengumbar senyum ke sana ke mari.
Tekad Lee Kang-in
Lee Kang-in menjadi sorotan karena dianggap bersalah pada insiden yang terjadi sebelum perempat final Piala Asia 2023. Dia lantas mengungkapkan penyesalan dan minta maaf lewat akun media sosialnya. Tak hanya itu, pemain berumur 23 tahun itu kemudian terbang dari Paris ke London untuk menemui Son Heung-min.
Akan tetapi, langkah-langkah itu tak lantas memupus antipati terhadap dirinya. Sebagian pihak merasa semua itu masih kurang. Mereka ingin Lee dihukum dengan tak dipanggil ke timnas Korsel untuk sementara waktu. Namun, Hwang Sun-hong tak menuruti hal itu. Dia tetap memanggil sang pemain untuk laga melawan Thailand.
Kesempatan itu tak disia-siakan Lee untuk menyampaikan kembali penyesalan dan permintaan maafnya atas insiden di Qatar. Dia pun kembali menegaskan akan menjadikan hal tersebut sebagai pelajaran untuk menjadi orang yang jauh lebih baik lagi pada masa mendatang.
“Aku juga belajar melalui kesempatan ini dan semua komentar pahit orang-orang akan sangat membantuku pada masa depan. Ini adalah periode ketika aku jadi sering merenung. Sejak saat ini, aku akan menjadi bukan hanya pesepak bola yang lebih baik, melainkan juga orang yang lebih baik dan lebih membantu tim lagi,” ucap dia.
Lebih lanjut, Lee Kang-in mengungkapkan, “Aku akan bekerja keras untuk menjadi orang yang patut dijadikan teladan. Aku akan menjadi orang dan pemain seperti itu. Jadi, tolong lanjutkan minat dan dukungan kalian untuk sepak bola Korsel.”
