Football5star.com, Indonesia – Neymar menjadi sorotan selama Piala Dunia 2018 di Rusia. Bukan karena gol-golnya atau keberhasilan Brasil, namun sang penyerang lebih dikenal karena “drama” yang dimainkannya dalam turnamen tersebut.
Penyerang timnas Brasil ini dianggap terlalu berlebihan dalam bereaksi ketika mendapat pelanggaran selama Piala Dunia. Alhasil, pemain berusia 26 tahun tersebut dianggap bermain drama.
Memang, pemain termahal dunia milik Paris Saint-Germain ini terlalu mudah jatuh ketika dilanggar lawan. Bahkan, Neymar langsung terguling-guling sehingga mantan penyerang Barcelona tersebut mendapat kecaman dari banyak pihak dan menjadi bahan lelucon.
Hampir seminggu setelah Piala Dunia 2018 berakhir di mana Prancis menjadi juara, Neymar memberikan klarifikasi terkait hal tersebut. Dia mengaku apa yang dilakukannya sangat wajar.
“Dalam banyak kesempatan saya lebih cepat dibandingkan musuh dan akhirnya mereka melanggar saya. Wasit ada di sana untuk hal itu,” ujar Neymar kepada wartawan seperti dikutip Football5star.com dari ESPN.
“Apakah anda pikir saya ingin terus dilanggar? Tidak, karena hal tersebut sangat menyakitkan. Bahkan setelah pertandingan, saya harus mengompres dengan es selama empat atau lima jam.”
“Namun bagi mereka yang tidak pernah memiliki pengalaman, hal tersebut tidak akan pernah dipahami.”
Terlepas dari polemik tersebut, Neymar mendapat 23 pelanggaran dari lima laga bersama Brasil pada Piala Dunia 2018. Saat melawan Swiss, dia dijatuhkan lawan sebanyak 10 kali sehingga tercatat sebagai pemain yang paling banyak dilanggar dalam satu laga Piala Dunia.
