Kabar Terbaru Diego Tristan, Legenda La Coruna yang Nyaris Main di LPI

BACA JUGA

Banner LFS Baru

Football5star.com, Indonesia – Nama Deportivo La Coruna sudah jarang terdengar dari pentas LaLiga Spanyol. Maklum saja, beberapa tahun terakhir mereka kerap berada di Segunda Division.

Dalam 10 tahun terakhir, sudah tiga kali Deportivo La Coruna bermain di kasta kedua Liga Spanyol. Kala tampil di kasta tertinggi pun, mereka lebih sering berkutat di papan bawah.

Kendati demikian, bukan berarti klub asal La Coruna tidak punya cerita indah di pentas LaLiga dan juga Liga Champions. Dan satu nama yang haram dilupakan jika berbicara soal kehebatan Deportivo La Coruna adalah Diego Tristan.

diego tristan these football times
These Football Times

Sekali pun namanya baru dikenal banyak orang ketika berkostum Deportivo La Coruna, performa Tristan sejatinya sudah mencuri perhatian saat berseragam Real Mallorca 1999 silam. Bagaimana tidak, pada musim perdananya di tim senior Mallorca, ia yang berusia 23 tahun sudah mengoleksi 18 gol dari 35 pertandingan.

Penampilan menawannya itu membuat Real Madrid kepincut. Tapi rencana klub ibu kota tak pernah terealisasi karena sang bomber lebih memilih Deportivo sebagai pelabuhan barunya.

Keputusan ini pun terbukti jitu. Dua musim awal bersama Deportivo La Coruna merupakan capaian terhebatnya sebagai pemain. Ia merengkuh trofi Piala Super Spanyol dan Copa del Rey di dua musim tersebut. Dan hebatnya lagi, ia turut mencetak gol pada dua laga penting itu.

diego tristan el deal gallego
El Deal Gallego

Keberhasilannya mencetak gol di final Copa del Rey musim 2001-2002 terbilang menarik. Pasalnya, sepanjang turnamen tersebut ia tak pernah dimainkan pelatih Javier Irureta.

Cerita indah Diego Tristan di Deportivo berlanjut di kancah Liga Champions. Manchester United adalah klub yang pernah merasakan kekejaman Tristan. Pada laga Grup G Liga Champions musim 2001-2002, pemain berjuluk The Lizard mempermalukan Setan Merah di Old Trafford lewat dua golnya ke gawang Fabian Barthez.

Musim 2001-2002 bisa dibilang sebagai musim terbaik Si Kadal. Ia sukses menjadi top skorer LaLiga dengan torehan 21 gol. Sedangkan di Liga Champions ia mengoleksi enam gol dan itu jadi torehan terbaiknya di pentas Eropa.

Setelah itu, pemain kelahiranAndalusia, Spanyol, mengalami pasang surut performa. Hal tersebut disebabkan oleh gaya hidupnya yang suka mengonsumsi alkohol dan akrab dengan dunia malam.

Tristan kemudian kembali ke Real Mallorca musim 2006-2007. Sempat merasakan kompetisi Serie A dengan membela Livorno, pemilik 15 caps timnas Spanyol akhirnya pensiun di Segunda Division bersama Cadiz.

Kabar Terbaru Diego Tristan

Diego Tristan nyaris turun gunung tiga bulan setelah menyatakan pensiun. Hal tersebut terjadi karena dia mendapat tawaran bermain di Indonesia. Klub Liga Primer Indonesia (LPI), Bali Devata, menginginkan jasa sang bomber.

Bahkan September 2010 lalu dia dikabarkan sudah tiba di Indonesia. “Yang saya tahu dari agennya langsung dia sekarang sudah tiba di Indonesia,” kata salah satu penggagas Liga Primer Indonesia, Liano Mahardika kepada Berita Jatim kala itu.

Namun, pada akhirnya legenda Deportivo La Coruna batal memperkuat Bali Devata karena berbagai alasan.

Seperti yang sudah disinggung di atas, Tristan adalah pemain yang senang dengan dunia malam. Media Spanyol, Marca, menyebut jika sang pemain selalu mengonsumsi minuman beralkohol tiap harinya.

Cara hidup yang tidak sehat inilah yang membuat pelatihnya, Javier Irureta kecewa. Muncul kekhawatiran dalam dirinya jika semua nasihat yang diberikan tak pernah didengar oleh Tristan.

“Tristan anak yang cerdas dan dia punya kualitas alami sebagai pemain bola. Tapi saya khawatir semua saran yang saya berikan hanya diingat ketika dia berusia 40 tahun. Saya tidak ingin menjadi polisi dan membatasi pergerakannya,” kenang Irureta kepada El Pais.

diego tristan ElDesemarque
ElDesemarque

Kedekatan Diego Tristan pada dunia malam pula yang membuat dirinya terdaftar sebagai anggota tetap sebuah rumah judi yang ada di Spanyol. Walau begitu, ia dengan tegas membantah terlibat permainan judi bola.

“Semua sudah tahu bagaimana kehidupan saya berjalan. Saya menekankan bahwa apa yang saya lakukan tidak melanggar norma dan hukum,” ujar Tristan kepada Mundo Deportivo beberapa waktu lalu.

Walau dekat dengan dunia malam dan gaya hidup tidak sehat, Diego Tristan nyatanya tak bisa lepas dari dunia sepak bola. Sempat menghilang selama delapan tahun, ia kembali ke dunia yang telah membesarkan namanya itu.

Pria yang kini berusia 44 tahun kembali sebagai pelatih. Ia menangani salah satu klub semi-pro di kampung halamannya bernama Atletico Algabeno pada 2018.

Akan tetapi, sejak tahun lalu Diego Tristan sudah tak melatih lagi. Ia kini justru menjadi sebagai Direktur Teknik Atletico Algabeno.

FOOTBALL5TALK : PREDIKSI LIGA CHAMPIONS MINGGU INI

More From Author

Berita Terbaru