Football5Star.com, Indonesia – Hadiah timnas U-22 Thailand berkat performanya di SEA Games 2023 masih ditahan oleh pemerintahnya. Hal itu merupakan buntut kekisruhan pemain mereka dengan para penggawa Indonesia pada laga puncak.
Sebetulnya, pada 6 Juli kemarin pemerintah Thailand menggelar acara penganugerahan atlet yang bertarung pada SEA Games 2023. Semuanya diberi penghargaan dan mendapat hadiah dari pemerintahnya. Pemerintah setempat pun menggelontorkan 239 juta baht atau setara Rp102 miliar khusus untuk atlet berprestasi SEA Games 2023
Timnas U-22 Thailand seharusnya menerima masing-masing Rp64 juta untuk seluruh tim. Tapi tidak ada bonus yang dibayarkan. Mr Kongsak Yodmanee, Gubernur Asosiasi Olahraga Thailand (SAT) dikutip dari Soha menegaskan: “Kami tidak memberikan uang kepada timnas U-22 Thailand karena kontroversi di pertandingan final dengan Indonesia.
Kami telah mengirim surat ke Asosiasi Sepak Bola Thailand untuk mengklarifikasi masalah ini dan kami menunggu tanggapan dari mereka. Namun saat ini kami masih belum menerima balasan apapun. Dengan begitu, orang yang menyebabkan insiden itu tetap tidak akan menerima uangnya,” sambung dia.
Timnas U-22 Thailand Sebenarnya Sudah Dihukum
Sebelumnya, Komite Disiplin Asosiasi Sepak Bola Thailand mendenda pelatih kiper Prasochok Chokmoh, dua ofisial tim Mayed Madadada dan Phatrawut Wongsripuek untuk tidak bermain sepak bola selama setahun, sedangkan dua pemain yang terlibat adalah Saphonwit Rakkin dan Teerapak Pruangna masing-masing dilarang bermain untuk 6 bulan.
Banyak juga ofisial timnas U-22 Thailand yang kehilangan pekerjaannya karena ricuh di SEA Games ke-32 itu. Bahkan klub yang menaungi Saphonwit Rakkin dan Teerapak Pruangna pun ikut menghukum kedua pemain ini.
Namun tidak berhenti sampai di situ, SAT juga mengakui bahwa AFC sedang mempertimbangkan penalti atas jumlah pemain yang terlibat perkelahian.
