Football5Star.com, Indonesia – Kamerun pada Piala Dunia 1994 dikenal karena dua rekor yang tercipta saat melawan Rusia. Kala itu, Oleg Salenko masuk catatan fakta Piala Dunia sebagai pemain pertama yang mencetak 5 gol dalam satu laga. Lalu, Roger Milla menahbiskan diri sebagai pencetak gol tertua.
Dua rekor itu memang fenomenal. Namun, rekor pada laga yang melibatkan Kamerun bukan hanya itu. Sebelumnya, saat menghadapi Brasil, juga ada satu rekor negatif. Pada laga itu, bek Rigobert Song masuk dalam catatan fakta Piala Dunia sebagai pemain termuda yang diganjar kartu merah oleh wasit.
Pertandingan memasuki menit ke-62 ketika Brasil melakukan serangan dari sayap kanan. Bola dikuasai Bebeto. melihat itu, Song bereaksi cepat dengan melakukan tekel keras dari samping. Sialnya, dia benar-benar menerjang Bebeto karena bola sudah lewat. Wasit Arturo Brizio Carter tanpa ragu langsung mengeluarkan kartu merah.
Irtu jadi catatan sejarah karena Song saat itu berumur 17 tahun 11 bulan 24 hari. Dia menjadi pemain termuda yang mendapatkan kartu merah di ajang Piala Dunia. Kartu merah itu, menurut Artuto Brizio Carter, tak bisa dihindari. Pasalnya, kata dia, Song tak ubahnya hendak membunuh Bebeto.
Song Cetak Masuk Lagi Catatan Fakta Piala Dunia
Mengenai kartu merah gara-gara menerjang Bebeto itu, Rigobert Song mengakui kenaifannya. Maklum saja, dia masih begitu muda dan harus menghadapi tim favorit pada ajang terbesar sedunia. Paduan gelegak emosi dan kurangnya pengalaman membuat dia mengambil putusan buruk saat menghentikan pergerakan Bebeto.
Empat tahun kemudian, tepatnya saat Kamerun melawan Cile pada fase grup Piala Dunia 1998, Song lagi-lagi menorehkan rekor baru dalam catatan fakta Piala Dunia. Dia jadi orang pertama yang menerima 2 kartu merah. Bedanya, kartu merah kali ini adalah buah kartu kuning pada menit ke-8 dan 51.
“Saya menempatkan itu pada gejolak gairah muda. Saya dikartu merah pada dua Piala Dunia pertama saya. Setelah itu, saya belajar dari kesalahan! Pada 2002, saya tak dikartu merah. Begitu pula pada 2010 walaupun saya memang hanya bermain beberapa menit pada satu edisi itu,” urai Rigobert Song pada 2020 seperti dikutip Football5Star.com dari laman resmi FIFA.
Meskipun demikian, dia menolak dicap sebagai pemain kasar. “Di lapangan, saya memang orang yang berbeda. Saya selalu ingin menang. Ketika bermain untuk negara, saya memberikan segalanya. Pada hari itu, saya menunjukkan reaksi buruk karena atmosfer yang panas. Juga mungkin karena amarah atas ketidakadilan yang dirasakan,” ucap dia.
Song Disamai Zidane
Terlepas dari hal itu, nama Rigobert Song tetap tergurat dalam rekor buruk Piala Dunia. Dia jadi pemain termuda yang diganjar kartu merah dan pemain pertama yang menerima dua kartu merah. Hal yang membuat Song lega, pada 2006 dirinya bukan lagi satu-satunya kolektor 2 kartu merah.
Pada final Piala Dunia 2006 yang mempertemukan Prancis dengan Italia, Zinedine Zidane menerima kartu merah karena menanduk dada Marco Materazzi. Dia tak bisa menahan emosi sertelah diprovokasi bek Italia itu. Kartu merah tersebut membuat Zidane menyamai rekor 2 kartu merah yang dimiliki Song.
Sebelumnya, Zidane mendapatkan kartu merah saat Prancis menghadapi Arab Saudi pada fase grup Piala Dunia 1998. Dia diusir wasit Arturo Brizio Carter karena dinilai menginjak Fuad Amin yang terjatuh setelah berupaya merebut bola dari kakinya. Wasit tak memberi ampun meskipun Fuad Amin langsung bangkit.
Meskipun sama-sama mengoleksi 2 kartu merah, ada stau hal yang membedakan Rigobert Song dan Zinedine Zidane. Salah satu kartu merah Song diperoleh setelah menerima kartu kuning kedua. Sementara itu, Zidane menerima 2 kartu merah secara langsung. Tak ada yang didahului kartu kuning.
