Fabio Grosso 3 Kali Dipecat Sebelum Bawa Frosinone Promosi ke Serie A

BACA JUGA

Football5star.com, Indonesia – Suporter timnas Italia takkan pernah lupa dengan Fabio Grosso. Dia adalah pahlawan saat Gli Azzurri juara Piala Dunia 2006.

Di semifinal melawan Jerman golnya pada babak tambahan memastikan langkah Italia ke final. Di partai puncak dia adalah penendang penalti terakhir yang sekaligus memastikan kemenangan atas Prancis.

Sejak 2017 Grosso sudah berganti peran. Ia menekuni dunia kepelatihan. Tim pertama yang dilatih adalah Bari di Serie B.

fabio grosso-zimbio
zimbio

Bersama Bari debutnya sebagai pelatih tidaklah buruk. ia membawa tim finis di peringkat ketujuh musim 2017-2018.

Masih muda dan mampu membawa Bari nyaris promosi, Fabio Grosso pindah semusim kemudian. Tujuannya adalah Verona yang berjuang naik ke Serie A.

Akan tetapi, dari Verona itulah dia mulai akrab dengan pemecatan. Tak sampai semusim dia sudah diberhentikan karena hasil buruk.

Verona tak menang di tujuh laga beruntun. Eks pemain Inter Milan dan Juventus akhirnya dipecat beberapa saat setelah kalah 2-3 dari Livorno.

fabio grosso
ansa

Kesempatan menjajal Serie A akhirnya muncul. Pertengahan musim 2019-2020 ia ditunjuk Brescia yang berjuang lolos dari degradasi.

Sayang, nasib di Mario Rigamonti lebih tragis. Hanya tiga pertandingan dirasakan Grosso di sana. Bos Brescia yang dikenal kejam, Massimo Celino, memecatnya setelah kekalahan di tiga laga pertama.

Fabio Grosso Gantikan Alessandro Nesta

Gagal di tanah sendiri, Grosso mencoba peruntungan di negara orang. Pada 2020 ia ke Swiss untuk menangani salah satu klub besar di sana, FC Sion.

Akan tetapi catatannya tidak kunjung membaik. Ia dipecat setahun kemudian setelah hanya mengumpulkan 22 poin dari 23 pertandingan.

Fabio Grosso tak mau sesumbar soal target Frosinone di Serie A musim depan.
calcioatalanta.it

Dan musim lalu, atau tepatnya 18 hari setelah dipecat Sion, Fabio Grosso kembali ke Serie B. ia dipinang Frosinone untuk menggantikan Alessandro Nesta yang dipecat.

Frosinone yang saat itu terancam degradasi berhasil diselamatkan. Mereka berada di urutan ke-10 di akhir musim.

Keberhasilan itu memunculkan kepercayaan di tubuh manajemen. Maka dari itu pahlawan Italia di Piala Dunia 2006 dipertahankan.

Dan benar saja, pada musim kedua Frosinone dibawanya promosi ke Serie A. lebih hebat lagi kesuksesan ini didapat kala Serie B masih menyisakan tiga pertandingan.

Bersama Grosso pula Frosinone jadi tim terproduktif Serie B dengan 54 gol. Pun di lini belakang yang mana mereka hanya kebobolan 21 kali.

More From Author

Berita Terbaru