Football5Star.com, Indonesia – Masih ingat Fabio Grosso, bek kiri andalan timnas Italia saat juara Piala Dunia 2006? Lama tak terdengar, dia kini membuat berita besar dengan membawa Frosinone promosi ke Serie A.
Kepastian Frosinone promosi ke kasta tertinggi diperoleh berkat kemenangan 3-1 atas Reggina pada giornata ke-35 Serie B, Selasa (2/5/2023) dini hari WIB. Hasil itu memastikan mereka tak akan tergeser dari posisi 2 besar.
Kepastian tim asuhan Grosso promosi ke Serie A juga tak terlepas dari hasil lain. Sebelumnya, Bari yang berada di posisi ke-3 classifica hanya imbang 1-1 dengan Cittadella. Itu membuat mereka kini terpaut 10 poin dari Frosinone.
Bagi I Canarini, ini mengakhiri penantian selama 4 musim. Sebelumnya, kali terakhir mereka berada di Serie A pada musim 2018-19. Namun, mereka langsung kembali ke Serie B setelah finis di posisi ke-19 dengan hanya meraih 25 poin.
Fabio Grosso Tak Tepuk Dada
Secara pribadi, bagi Fabio Grosso, kesuksesan Frosinone promosi ke Serie A musim depan adalah prestasi tersendiri. Pasalnya, musim lalu, dia hanya membawa I Canarini finis di posisi ke-9 classifica Serie B.
Meskipun demikian, Grosso tetap merendah. Dia menyebut promosi ke Serie A adalah buah kerja keras yang dilakukan semua pihak dalam waktu yang lama. Dia sendiri baru bergabung pada Maret 2021 menggantikan Alesandro Nesta.
“Terima kasih atas semua ucapan selamat. Kami senang, sangat senang. Kami telah berjuang keras mengarungi kompetisi yang sangat sulit,” urai Grosso seperti dikutip Football5Star.com dari Tuttomercatoweb.
Dia menambahkan, “Kami telah mengarungi perjalanan luar biasa dan saya harus berterima kasih kepada semua orang yang telah bekerja dengan saya: para pemain yang luar biasa, juga para direktur klub.”
Fabio Grosso Enggan Sesumbar
Soal perjalanan di Serie A musim depan pun, Grosso tak mau omong besar. Dia tahu persis bertahan di kasta tertinggi bukanlah hal mudah. Pada dua kesempatan sebelumnya, I Canarini selalu finis di zona degradasi.
“Itu adalah bagian dari olahraga sekaligus keindahannya. Namun, jika melakukan hal dengan serius, profesional, dan berani, Anda tak tahu bagaimana hasilnya. Meskipun demikian, Anda harus tetap rendah hati,” ujar dia.
Fabio Grosso lantas menekankan satu hal. “Akan ada pengalaman dan emosi indah yang akan dialami. Kami harus menunjukkan keberanian, determinasi, dan rasa saling memiliki,” kata dia lagi.
Bertarung di Serie A musim depan memang akan jadi petualangan baru penuh tantangan. Tak terkecuali bagi Grosso. Pada pengujung 2019, dia sempat didapuk sebagai pelatih Brescia, tapi lantas dipecat setelah kekalahan pada 3 laga yang dilakoni timnya.
