Football5star.com, Indonesia – Cristiano Ronaldo datang ke Manchester United di usia yang cukup muda yakni 18 tahun. Dari sanalah namanya kemudian berkibar sebagai salah satu pesepak bola terbaik sejagat.
Namun, di balik kesuksesannya, Ronaldo juga punya sosok panutan. Sebagai orang asing yang baru datang ke negara lain, ia harus bisa beradaptasi dengan kultur setempat. Hal-hal yang seperti itu ia pelajari dari deretan nama senior seperti Ryan Giggs, Paul Scholes, hingga Rio Ferdinand.
Dalam sebuah wawancara bersama France Football, ia membeberkan semua yang dipelajari di Manchester United. Menurutnya, bakat saja tidak cukup untuk menjadikannya salah satu pemain terbaik di muka bumi.
“Jika Anda cukup pintar, tentu akan ada sosok yang dijadikan panutan. Tentunya mereka harus yang lebih baik dari Anda. Aku melihat itu ada dalam diri pemain seperti Giggs, Scholes, Van Nistelrooy, Rio Ferdinand,” katanya.
“Bodoh jika Anda tidak ingin belajar dari orang-orang seperti mereka. Tujuannya bukanlah untuk meniru, tetapi mengambil pelajaran dari mereka. Lalu mengadaptasikannya ke dalam diri Anda. Itulah gunanya kita harus belajar dari yang terbaik,” lanjut Ronaldo.
Tahun ini, Ronaldo diprediksi kembali akan bertarung memperebutkan trofi Ballon d’Or. Kemungkinan, ia masih akan bersaing dengan Lionel Messi dan Virgil van Dijk. Sama seperti di ajang pemain terbaik Eropa dan dunia.