Football5Star.com, Indonesia – Tuduhan eks Direktur Olahraga OGC Nice, Julien Fournier, kepada Christophe Galtier, membuat para kolega sesama pelatih Ligue 1 kaget. Mereka memberikan dukungan kepada pelatih PSG itu.
Rata-rata, pelatih dan tokoh sepak bola Prancis mengaku sangat terkejut ketika Galtier disebut sebagai seorang rasialis dan anti-Islam. Sepengetahuan mereka, itu tak sesuai dengan citra diri Galtier selama ini.
“Apa yang saya tahu dan saya baca saat ini adalah dua versi yang berlawanan,” kata Franck Haise, pelatih RC Lens yang akan menghadapi Christophe Galtier pada akhir pekan nanti seperti dikutip Football5Star.com dari Le Parisien.
Hal serupa dingkapken pelatih Stade Rennes, Bruno Genesio. “Saya kenal baik Christophe. Saya tak pernah mendengar dia mengungkapkan kata-kata yang sekarang dikaitkan dengan dia,” ucap dia.
Pelatih yang juga sempat menangani Olympique Lyon itu lantas menambahkan, “Saya berkesempatan bertemu dia di dalam dan luar sepak bola. Saya tak pernah mendengar dia berkata seperti itu.”
Enggan Hakimi Christophe Galtier
Para tokoh sepak bola Prancis itu juga satu suara. Mereka tak mau mencampuri kasus yang sekarang muncul, apalagi sampai menghakimi Christophe Galtier. Pasalnya, mereka tak mengetahui secara persis kasus tersebut.
“Saya di sini bukan untuk menilai apa pun karena saya tak punya unsur-unsurnya,” ucap Franck Haise. Sementara itu, Ptresiden Lyon, Jean-Michel Aulas berujar, “Saya tak bisa membayangkan hal itu, tapi bukan hak saya untuk menilai.”
Baik Haise maupun Aulas lantas menegaskan bahwa sikap antirasialisme dan antidiskriminasi adalah nilai-nilai yang dijunjung sepak bola. “Olahraga, khususnya sepak bola, adalah tempat persatuan, keragaman budaya dan agama, keterbukaan, toleransi, dan itu harus tetap begitu,” kata Haise.
Sementara itu, mengenai kasus yang berkembang saat ini, kubu Christophe Galtier tak tinggal diam. Mereka akan mengajukan gugatan kepada Julien Fournier dan dua jurnalis, Daniel Riolo dan Romain Molina dengan tuduhan telah menyebar fitnah.
