Football5Star.com, Indonesia – Buriram United terus menunjukkan komitmen tingginya untuk memajukan para pemain Thailand. Setelah beberapa waktu lalu mengirim 3 pemain berlatih di Leicester City, kini mereka mengirimkan 4 pemain muda ke klub Jepang, Hokkaido Consadole Sapporo.
Selasa (20/9/2022), The Thunder Castle melepas Thawatchai Inprakhon, Seksan Ratree, Thanisorn Paiboonkitcharoen, dan Pongsakorn Hanrattana ke Jepang. Mereka dilepas oleh Chanonok Chidchob, Direktur Pengembangan Usia Muda klub papan atas Thailand tersebut.
Keempat pemain itu akan cukup lama berada di Sapporo. Menurut rencana, mereka akan menimba ilmu sepak bola di klub yang kini dibela Supachok Sarachat itu selama dua bulan. Sepulang dari sana, mereka diharapkan jadi pemain-pemain yang lebih matang dan mumpuni sehingga bisa diharapkan menyodok ke tim utama.
Buriram dan Sapporo memang punya ikatan erat. Hubungan baik kedua klub pula yang membuat Supachok dapat bermain di Liga Jepang sebagai pemain pinjaman dengan opsi pembelian penuh. Pada awal September, The Thunder Castle bersama Gulf juga mengirim 4 pemain cilik berlatih di klub Jepang tersebut.
Buriram United Tak Lepas Pemain ke Timnas U-19 Thailand
Buriram United sempat membuat heboh dengan memboikot timnas U-19 Thailand yang saat itu akan berlaga di kualifikasi Piala Asia U-20 2023. Presiden The Thunder Castle, Newin Chidchob, menegaskan pihaknya tak mau melepas satu pun pemain ke tim asuhan Salvador Valero Garcia.
Newin Chidchob mengambil putusan tegas itu karena kecewa atas perubahan sikap yang ditunjukkan para pemain muda sepulang membela timnas U-19 Thailand. Dia menyebut kedisiplinan mereka menurun drastis. Bahkan, ada yang pergi ke pesta dan merokok. Akibatnya, ada pemain yang dihukum 3 pekan tak boleh berlatih.
Gara-gara boikot yang dilakukan sang presiden klub, Seksan Ratree dan Thawatchai Inprakhon batal berpartisipasi di kualifikasi Piala Asia U-20 2023. Padahal, mereka berdua, terutama Thawatchai, termasuk pemain yang diandalkan oleh Valero. Pada turnamen Thanh Nien, Thawatchai bahkan dipercaya menjadi kapten tim.
Kini, seiring kesempatan berlatih di Hokkaido Consadole Sapporo selama dua bulan, Thawatchai dan Seksan bisa menimba lebih banyak ilmu. Mereka akan mencicipi sistem pelatihan ala Jepang yang tentunya berbeda dengan Thailand. Itu akan jadi bekal berharga untuk bisa menembus timnas Thailand pada kemudian hari.
