Football5Star.net, Indonesia – Laju Bayer Leverkusen musim ini tetap kencang. Sabtu (24/2/2024) dini hari WIB, tim asuhan Xabi Alonso menang 2-1 atas 1.FSV Mainz 05 pada laga spieltag ke-23 Bundesliga 2023-24. Kemenangan itu pun membuat mereka menorehkan sebuah rekor baru.
Berlaga di kandang sendiri, Stadion BayArena, Leverkusen membuka skor lewat gol indah Granit Xhaka saat pertandingan baru berjalan 3 menit. Itu adalah gol pertama Xhaka di Bundesliga sejak bergabung dengan Leverkusen. Namun, 4 menit berselang, tamu menyamakan kedudukan berkat gol Dominik Kohr.
Leverkusen harus menanti hingga pertengahan babak kedua untuk memastikan kemenangan. Robert Andrich menjadi sang penentu dengan memanfaatkan umpan dari bintang muda Florian Wirtz. Gol itu sangat melegakan karena meskipun menguasai permainan, jumlah tembakan Die Werkself hampir sama dengan sang tamu.
Kemenangan tersebut membuat Bayer Leverkusen tak terkalahkan dalam 33 pertandingan di semua ajang musim ini. Mereka membukukan 29 kemenangan dan 4 hasil imbang. Itu adalah torehan terbaik sebuah tim Bundesliga. Sebelumnya, rekor dipegang Bayern Munich dengan 32 laga tak terkalahkan pada 2019-20.
Catatan Istimewa Bintang Muda Bayer Leverkusen
Bukan hanya Bayer Leverkusen yang membuat catatan istimewa pada pertandingan melawan 1.FSV Mainz 05. Binta muda mereka, Florian Wirtz, juga menorehkan catatan tersendiri. Partai itu adalah yang ke-100 bagi Wirtz di Bundesliga. Dalam umur 20 tahun 299 hari, dia jadi pemain termuda ke-4 yang mencapai milestone tersebut.
Wirtz hanya kalah muda dari 3 seniornya. Mereka adalah kai Havertz, Timo Werner, dan Julian Draxler. Dari ketiga pemain itu, Havertz sama dengan Wirtz karena mencapai tonggak penting di Bundesliga tersebut bersama Leverkusen.
Uniknya, Wirtz juga menghiasi milestone istimewa itu dengan satu assist. Itu adalah keterlibatan ke-50 sang pemain dalam gol di Bundesliga. Rinciannya, 19 gol dan 31 assist. Menurut OPTA, dia adalah pemain termuda ke-3 yang melakukan hal itu. Hanya Jadon Sancho (19 tahun 299 hari) dan Kai Havertz (20 tahun 270 hari) yang lebih muda.
Berbagai catatan istimewa itu kian memperindah perjalanan Bayer Leverkusen musim ini. Masih tak terkalahkan, Die Werkself berpeluang meraih treble winners dengan menjuarai Bundesliga, DFB Pokal, dan Liga Europa. Andai terjadi, itu akan jadi prestasi terbesar dalam sejarah Leverkusen.
