Football5Star.net, Indonesia – Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez meyakini bahwa laga El Clasico melawan Real Madrid (22/4/24) adalah laga terpenting timnya musim ini. Laga ini adalah kesempatan Barca untuk kembali ke perebutan gelar juara.
Kalahnya Barcelona melawan PSG pada babak perempat final Liga Champions membuat LaLiga menjadi satu-satunya gelar yang bisa Barca dapatkan musim ini.
Permasalahannya mereka memiliki selisih 8 poin dengan pemuncak klasemen Real Madrid. Namun kemenangan di El Clasico bisa membuat selisih menjadi 5 poin.
“Besok kami memiliki kesempatan untuk kembali ke LaLiga. Ini mungkin merupakan pertandingan paling penting musim ini. Kami akan menemukan Madrid yang kuat dan terlebih lagi setelah menyingkirkan tim terbaik dunia, City,” kata Xavi seperti dikutip Football5Star dari Barca Universal.
“Euforia akan sangat tinggi dan lawan akan sangat kuat. Hari ini kami berlatih dengan baik, kemarin kami mabuk berat di Liga Champions. Tim ini memiliki antusiasme yang tinggi untuk memperjuangkan liga ini.
“Madrid harus bertahan melawan City, yang merupakan tim terbaik dunia saat ini. Mereka harus bertahan dan mereka bertahan dengan sangat baik. Ini adalah situasi yang harus Anda kuasai dan mereka juga tahu bagaimana melakukannya.
“Di babak pertama bersama kami, mereka melakukannya dengan baik. Mereka punya potensi, mereka tahu cara menyerang dan melakukan transisi.”
Xavi Hernandez: Ini Jadi Laga yang Sempurna
Xavi mengatakan bahwa laga ini bisa jadi laga yang sempurna untuk Barca buktikan diri bahwa mereka tim hebat.
“Kami membicarakannya hari ini, bahwa di menit-menit pertama setiap babak, Madrid akan menekan. Mereka di kandang. Kami harus sangat berani,” ujar Xavi.
“Ini adalah panggung yang sempurna untuk menunjukkan kepribadian. Kami telah mempersiapkan diri dengan baik untuk pertandingan ini, saya pikir kami bisa bermain bagus dan menang.
“Beberapa menit pertama akan menjadi kunci, menenangkan permainan dan menekan dengan tinggi.
“Mereka telah menang berkali-kali, karena mereka sangat bagus. Saya tidak terlalu percaya pada keberuntungan. Saya percaya dalam pekerjaan, dalam tim, ini bukan suatu kebetulan. Madrid, dalam tiga tahun terakhir, telah dua kali menyingkirkan tim terbaik dunia.”
