Football5Star.com, Indonesia – Sebuah kabar mengejutkan datang dari Barcelona. Xavi Hernandez memastikan hengkang pada akhir musim nanti. Putusan itu diumumkan setelah El Barca secara mengejutkan takluk 3-5 dari Villarreal di kandang sendiri, Stadion Camp Nou, Minggu (28/1/2024) dini hari WIB.
Setelah kekalahan yang ditentukan oleh 2 gol pada injury time itu, seperti dilaporkan Marca, Xavi dipanggil oleh Presiden Joan Laporta. Mereka berbicara selama beberapa menit di sebuah ruangan. Hasilnya, tercapai kesepakatan untuk mengakhiri kerja sama pada akhir musim nanti.
“Saya ingin mengumumkan bahwa pada 30 Juni nanti saya tak akan lanjut sebagai pelatih (di sini). Kami telah berbicara, situasinya butuh perubahan, dan sebagai cule, saya tak dapat membiarkan situasinya terus seperti ini,” urai Xavi Hernandez seperti dikutip Football5Star.com dari Marca.
Lebih lanjut, Xavi mengatakan putusan tersebut tidaklah mendadak. “Saya sudah memutuskan ini beberapa hari lalu. Inilah saatnya. Klub membutuhkan perubahan dinamika. Saya memikirkan tentang klub, tentang para pemain… Mereka bermain dengan terlalu banyak ketegangan,” ujar Xavi lagi.
Komitmen Xavi Hernandez
Bagi Xavi Hernandez, kekalahan pahit Barcelona dari Villarreal di kandang sendiri adalah puncak dari segalanya. Dia merasa inilah waktu yang tepat untuk menyudahi semuanya. Soal pembicaraan dengan Joan Laporta setelah pertandingan, eks pelatih Al Sadd itu mengaku berjalan baik-baik saja.
“Itu pembicaraan yang sangat manusiawi. Dia telah menunjukkan kepercayaan kepada saya. Saya tak tergerak oleh situasi ekonomi. Saya sepenuhnya tergerak oleh hati. Saya pikir ini adalah solusi terbaik. Saya tak mau jadi masalah,” kata eks gelandang jempolan Barcelona dan timnas Spanyol itu.
Meskipun demikian, pria berumur 44 tahun itu tak lantas angkat tangan. Dia berjanji untuk tetap menjalankan komitmen dan tanggung jawabnya sebagai pelatih hingga akhir musim nanti. “Saya akan memberikan yang terbaik. Saya pikir kami masih dapat meraih musim yang hebat,” ucap dia.
Dalam beberapa waktu terakhir, tekanan terhadap Xavi Hernandez memang kian besar. Apalagi setelah Barcelona dihajar 1-4 oleh Real Madrid pada final Supercopa de Espana. Rumor yang beredar menyebutkan, sebagian pemain El Barca sudah tak lagi nyaman ditangani Xavi.
