Wilfried Gnonto, Debutan Berdarah Pantai Gading, Didikan Inter Milan

BACA JUGA

Football5star.com, Indonesia – Roberto Mancini menepati janji. Ia memainkan skuat muda saat Italia menjamu Jerman di UEFA Nations League. Satu nama yang mencuri perhatian di Renato Del’Ara adalah Wilfried Gnonto.

Dinihari tadi merupakan debut Gnonto di tim senior Italia. Ia masuk pada babak kedua dan langsung mmeberikan dampak positif.

Pemain berdarah Pantai Gading memberikan assist untuk gol Lorenzo Pellegrini. Sayang, debutnya kurang sempurna karena tuan rumah gagal menang. Mereka ditahan imbang 1-1 oleh Jerman.

wilfried gnonto-todaypost
todaypost

Terlepas dari hasil, capaian Willy Gnonto layak diapresiasi. Umurnya baru 18 tahun, dia juga bukan Italia tulen.

Sebagaimana diketahui, timnas Italia tidak begitu ramah untuk pemain-pemain muda di bawah 20 tahun. Tapi Gnonto berbeda.

Roberto Mancini percaya padanya. Meski hanya bermain di klub Swiss, FC Zurich, bakatnya tercium oleh sang allenatore.

wilfried gnonto-pledgetimes
pledgetimes

“Ini minggu yang aneh dan menggembirakan. Pelatih memberi saya kesempatan dan saya pikir saya bisa memanfaatkannya,” ucap sang winger kepada RAI Sport,

“Semuanya berjalan begitu cepat. Saya hanya mencoba menikmati momen karena saya bisa di sini adalah hak istimewa,” ia menambahkan.

Wilfried Gnonto Ambil Risiko Tinggalkan Inter Milan

Gnonto bukan orang Italia. Kedua orang tuanya berasal dari Pantai Gading. Walau begitu dia lahir di Italia. Tepatnya di region Piedmont.

Sejak kecil dia sudah dikenalkan sepak bola oleh orang tuanya. Terutama sang ayah yang sempat berkarier sebagai pesepak bola semi pro.

wilfried gnonto-fedenerazzurri
fedenerazzurra

Berusia 11 tahun, Wilfried Gnonto masuk ke akademi Inter Milan. Di sana dia terus berkembang dan menapaki semua jenjang umur di akademi.

Sayang, sang winger tidak pernah mendapat kesempatan membuktikan diri di level senior. Dengan kesabaran yang kian menipis, ia akhirnya meninggalkan I Nerazzurri.

Dua tahun lalu dia mengambil keputusan besar. Tidak mendapat jaminan di masa depan, sang wonderkid enggan perpanjang kontrak dan memilih hengkang ke Swiss 2020 lalu.

Pilihannya jatuh pada FC Zurich. Dan sejak musim lalu ia mulai mencicipi level senior sepak bola. Hingga saat ini sang wonderkid sudah mencicipi 62 laga dengan koleksi 11 gol dan sembilan assist.

wilfried gnonto-gettotext
gettotext

Bagi Gnonto, pergi ke FC Zurich adalah keputusan yang harus diambil. Demi masa depan yang lebih menjanjikan dia harus mengorbankan zona nyaman di Inter Milan.

“Saya merasa sangat betah di Inter. Tapi pada titik tertentu Anda perlu membuat keputusan sulit. Untungnya saya memiliki orang tua dan agen yang membantu melalui proses ini,” imbuhnya.

“Itu adalah risiko yang harus saya ambil. Karena pada usia sekarang saya harus terus bermain,” terang Wilfried Gnonto.

Masih terlalu dini menyebut wonderkid 18 tahun akan terus diandalkan Roberto Mancini. Tapi merasakan debut pada usia yang baru 18 tahun di era sekarang adalah modal yang sangat berharga.

Karena tidak semua pemain bisa mendapatkan kepercayaan itu. Apalagi di timnas Italia yang lebih suka mengandalkan sosok berpengalaman.

More From Author

Berita Terbaru