Football5star.com, Indonesia – Pemerintah Italia mengeluarkan pernyataan keras. Melalui Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Andrea Costa, mereka melarang pemain-pemain yang selama ini dikenal anti-vaksin untuk bermain di Liga Italia.
Peraturan ini diambil karena masih ada beberapa pemain di Liga Italia yang belum vaksinasi. Padahal disaat bersamaan angka covid-19 di sana terus meningkat seiring kemunculan varian Omicron.
Andrea Costa menegaskan bahwa vaksinasi sangat penting untuk menangkal covid-19. Ia mengatakan sebagian besar kasus covid-19 disebabkan oleh mereka yang menolak vaksin.
“Pemain anti-vaksin tidak akan diizinkan bermain lagi di Liga Italia musim ini. Pandemi adalah situasi yang sangat dinamis dan kita tidak bisa menyia-nyiakan pengorbanan yang telah kita lakukan selama ini,” ucap Costa kepada Radio Punto Nuovo, Kamis (30/12/2021).
“Kami telah membuat dileneasi yang jelang dengan keputusan ini antara mereka yang divaksinasi dan yang memutuskan untuk tidak melakukannya. Jangan pernah lupa bahwa delapan dari 10 tempat perawatan ditempati oleh mereka yang tidak divaksinasi,” ia menegaskan.
Serie A Paling Tinggi Angka Vaksinasi
Italia sejatinya patut berbangga. Dari lima liga kompetisi teratas Eropa mereka punya persentase yang paling tinggi.
Vaksinasi untuk pemain di Serie A mencapai 98 persen. Walau begitu, tetap saja ini diyakini tidak cukup untuk menangkal penyebaran covid-19.
Apalagi beberapa klub juga tampil di kejuaraan Eropa seperti Liga Champions, Liga Europa, serta Conference league. Artinya ada kontak dengan banyak pemain dari luar Serie A yang bisa saja belum divaksinasi.
