Wahyudi Hamisi Minta Maaf Tendang Kepala Bruno Moreira

BACA JUGA

Football.net, Indonesia – Pemain PSS, Wahyudi Hamisi meminta maaf setelah menendang kepala Bruno Moreira di laga Persebaya vs PSS di Stadion Gelora Bung Tomo (3/3/24). Wahyudi menjelaskan lebih rinci momen itu.

Persebaya sampai menuliskan sebuah protes keras setelah Wahyudi menendang kepala Bruno dalam pertandingan dan bahkan sampai membawa nama Ketum PSSI, Erick Thohir dan Presiden Joko Widodo.

PSS lewat media sosialnya mengunggah video berupa permintaan maaf Wahyudi dan sang pemain juga menjelaskan momen itu.

Persebaya Tunjukkan Betapa Barbar Wahyudi Hamisi: Sepak Bola Bukan Bencana!
PSS

“Saya ingin meminta maaf kepada Bruno atas kejadian kemarin di pertandingan PSS Sleman dengan Persebaya Surabaya,” kata Wahyudi Hamisi seperti dilansir Football5Star dari akun media sosial PSS.

“Di situ sebelumnya Bruno sudah terjatuh lebih dulu karena ada benturan dengan salah satu rekan tim saya. Nah saya berpikir itu akan memberikan pelanggaran terhadap Persebaya.

“Tapi ternyata pertandingan masih terus lanjut dan (Robson) Duarte shooting dan ditepis sama (Anthony) Pinthus dan bola rebound jatuh ke pemain Persebaya, dan di situ pemain Persebaya saya pikir mau melakukan fair play atau menahan bola untuk setop sementara karena ada si Bruno jatuh.

“Dan ternyata di situ masih dilanjutkan permainan, dan bola jatuh di kaki Ripal (Wahyudi), dan Rifal dribel bolanya ke arah Bruno juga.

“Nah bolanya setop di samping kepalanya Bruno dan di situ saya harus cepat juga mengambil keputusan, dengan tidak sengaja dan tidak ada niat yang sama sekali, saya ambil bola itu tapi di situ ada kepalanya Bruno dan sempat mengenai kepalanya Bruno.”

Pernyataan Persebaya Soal Aksi Wahyudi Hamisi

Persebaya Tunjukkan Betapa Barbar Wahyudi Hamisi: Sepak Bola Bukan Bencana!
Istimewa via Detik

Permintaan maaf Wahyudi Hamisi itu diunggah setelah Persebaya melakukan protes lewat media sosialnya dan mengunggah sebuah video perilaku Wahyudi sebelum-sebelumnya. Berikut pernyataan lengkapnya:

“Sepak bola olahraga keras, tanpa pemain barbar pun, risiko terburuk yaitu kematian selalu mengintai,” tuls pernyataan persebaya.

“Padahal, seperti pesan Presiden RI @jokowi maupun Ketum PSSI @erickthohir, kita harus selalu ingat, sepak bola adalah hiburan, sportivitas. Bukan bencana atau kematian.”

More From Author

Berita Terbaru