Football5Star.net, Indonesia – Komdis PSSI akhirnya memberikan sanksi yang berat kepada pemain PSS Sleman, Wahyudi Hamisi. Kondisi ini bikin PSS bereaksi dan mengaku cukup berat dengan kehilangan salah satu pilar utamanya tersebut.
Nama Wahyudi Hamisi memang sempat disorot ketika melawan Persebaya Surabaya, 3 Maret lalu. Bermula ketika Bruno Moreira tergeletak, pemain PSS Sleman itu mencoba menendang bola. Entah disengaja atau tidak, dia malah menendang kepala Bruno Moreira yang terjatuh.
Tak berselang lama, mantan pemain Borneo FC tersebut pun meminta maaf. Namun, permintaan maafnya itu tak serta-merta menghindarinya dari hukuman Komdis PSSI. Dia akhirnya mendapatkan sanksi yang cukup berat dari Komdis PSSI berdasarkan rilis PSS SLeman.
“Hukuman larangan bermain tiga pertandingan untuk pemain bernomor pungung 33 di PSS ini merujuk pada pasal 78 Huruf (b) jo Pasal 141 Kode Disiplin PSSI tahun 2023 serta denda Rp. 25.000.000,” tulis PSS Sleman.
Wahyudi Hamisi Dihukum, PSS Sleman Kehilangan
Presiden Direktur PT Putra Sleman Sembada, Gusti Randa, turut bereaksi terkait hukuman yang diterima Wahyudi Hamisi. Tentu saja, hukuman tersebut cukup jadi pukulan telak PSS Sleman karena sang pemain salah satu pilar utama tim.
“Tentu kehilangan Hamisi sangat merugikan tim karena kami hanya punya dia sebagai gelandang bertahan. Pelatih pasti akan kembali menyesuaikan taktik karena keputusan ini kami dapat di hari sebelum pertandingan,” kata Gusti Randa.
“Kita tahu dari sisi pemberitaan bisa menggiring ke satu pihak dan belum tentu kebenarannya. Meskipun berat untuk tim, tapi kami dari PSS Sleman sangat menerima keputusan yang diberikan oleh Komdis. Maka dari itu kami tidak akan mengajukan banding dan menghormati keputusan dari Komdis. Semoga ini menjadi yang terakhir dan Hamisi bisa belajar dari kejadian kemarin,” tutup dia.
