Football5star, Indonesia – Valencia akhirnya berhasil mengidentifikasi fan mereka yang bertindak rasial. Hukuman berat pun sudah dilakukan.
Akhir pekan lalu kemenangan 1-0 El Che atas Real Madrid ternoda. Jelang akhir laga fan di stadion Mestalla berulah.
Ketegangan antara Vinicius Junior dengan pemain tuan rumah disikapi buruk oleh fan. Mereka melontarkan kata-kata kasar.
Tak cuma itu. Diketahui fan Valencia juga meneriakkan kata “mono” yang dalam bahasa Spanyol diartikan “monyet”. Ucapan itu dilontarkan kepada Vinicius.
Sang bintang dan pemain Real Madrid, termasuk pelatih Carlo Ancelotti berang. Tribun belakang gawang dengan gamblang berbuat rasial pada Vinicius.
Pihak El Che pun sadar atas apa yang terjadi. Mereka kemudian melakukan investigasi. Hasilnya tiga orang berhasil diiidentifikasi sebagai biang kerok.
Tanpa menunggu lama. Keputusan langsung dibuat. Yakni melarang ketiga fan untuk datang ke stadion seumur hidup.
“Kami bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan untuk menghentikan rasialisme di Mestalla,” demikian pernyataan resmi klub.
“Klub sangat mengecam rasialisme dan kekerasan dalam segala bentuk dan bertindak keras terhadap orang yang telah terindentifikasi dengan hukuman paling berat untuk melarang mereka menonton pertandingan di Mestalla seumur hidup,” lanjut El Che di laman resminya.
Valencia Melawan Rasialisme
Dalam pernyataan yang sama klub asuhan Ruben Baraja juga menegaskan sikap mereka. Bahwa tidak ada tempat dan ruang untuk rasialisme.
“Valencia tidak pernah mentolerir tindakan rasialisme. Rasialisme tidak memiliki tempat di klub kami,” sambung pernyataan itu.
“Kami sudah menunjukkan dengan tindakan nyata sejak dulu secara konsisten untuk menjadi klub terhormat. Kami telah berperang melawan rasialisme dan mendorong protokol untuk melawan itu di stadion,” imbuh El Che.
Tak cuma pihak klub yang bertindak. Menurut Marca,pihak kepolisian juga sudah bertindak dengan menjebloskan tiga fan itu ke penjara
