Football5Star.net, Indonesia – Toni Kroos mengakui gol RB Leipzig yang dicetak Benjamin Sesko seharusnya tak dianulir wasit. Dia merasa tak ada alasan untuk menganulir gol tersebut. Padahal, jika gol itu sah, Real Madrid hanya akan pulang dengan membawa satu poin.
Sesko menjebol gawang Madrid dengan sundulannya memanfaatkan umpan jauh Xaver Schlager. Namun, wasit Irfan Peljto tak mengesahkan gol itu karena Benjamin Henrichs dinilai berada dalam posisu offside dan mengganggu kiper Andriy Lunin.
Putusan itu mengundang protes dari kubu Leipzig. Kroos memahami hal itu. Gelandang yang didorong kembali ke timnas Jerman itu secara fair mengakui gol itu tak seharusnya dianulir Peljto.
“Kupikir itu tak dipeluit untuk offside karena dia mengganggu kiper. Namun, kiper tak bisa menjangkau bola. Iti seharusnya gol yang disahkan. Saya tak menemukan alasan untuk menganulirnya,” ujar Toni Kroos seperti dikutip Football5Star.com dari Sport1.
Toni Kroos Labrak Amadou Haidara
Penilaian Toni Kroos sama dengan pendapat eks wasit Lutz Wagner. Dia juga mempertanyakan wasit yang menilai Benjamin Henrichs mengganggu Andriy Lunin. Menurut dia, hal itu seharusnya diabaikan karena Lunin sama sekali tak dapat menjangkau bola sundulan Sesko.
Meskipun mendukung soal gol yang dianulir, Kroos punya kekesalan tersendiri kepada RB Leipzig, terutama Amadou Haidara. Dia menilai gelandang asal Mali itu berlaku tak sportif. Kroos bahkan sempat melabrak dan mendorong Haidara setelah pertandingan.
Emosi Kroos dan para pemain Madrid tersulut oleh insiden pada 10 menit jelang laga usai. Saat itu, Brahim Diaz tiba-tiba berhenti menggiring bola dan mengindikasikan ada cedera. Namun, Haidara mengabaikan itu. Dia merebut bola dan melancarkan serangan yang sempat mengancam gawang.
Setelah pertandingan, para pemain Madrid langsung menyerbu wasit Irfan Peljto. Namun, beberapa di antaranya langsung melabrak Haidara. Salah satunya Kroos. Mereka mengecam keras gelandang Leipzig tersebut yang dinilai tak menjunjung tinggi sportivitas.
