Timnas Vietnam Sah-Sah Saja Ikuti Cara Indonesia

BACA JUGA

Football5Star.net, Indonesia – Timnas Vietnam disebut sah-sah saja mengikuti cara Indonesia, yakni menaturalisasi pemain keturunan untuk menaikkan levelnya. Apalagi, FIFA pun tak melarang hal tersebut asal sesuai aturan.

Memang, belakangan Indonesia melakukan cara instan untuk menaikkan levelnya, yakni menaturalisasi pemain keturunan. Dalam beberapa tahun terakhir, mereka bahkan sudah menaturalisasi 10 pemain, yakni Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, Rafael Struick, Justin Hubner, Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, Ragnar Oratmangoen, hingga Thom Haye.

Timnas Vietnam Sah-Sah Saja Ikuti Cara Indonesia
thanhnien.vn

Faktanya, cara Indonesia itu terbukti. Mereka berhasil dua kali meraih kemenangan atas timnas Vietnam, mencetak empat gol dengan tanpa kejebolan sebiji gol pun. Maka dari itu, salah satu pengamat, Steve Darby, menyebut kalau program naturalisasi pemain sah-sah saja dilakukan, termasuk dengan Vietnam.

“Saya sangat mendukung naturalisasi dan penggunaan pemain berdarah Vietnam, seperti memiliki orang tua atau kakek-nenek Vietnam. Sangat masuk akal bagi para pemain ini untuk mengenakan seragam tim nasional,” kata Steve Darby dikutip dari Dantri.

“Sebaliknya, saya menentang penggunaan pemain yang tidak berasal dari Vietnam tetapi hanya dinaturalisasi untuk masa tinggal penuh. Pasalnya, penggunaan pemain seperti itu akan menimbulkan konsekuensi bagi pemain yang bermain sepak bola demi uang, bukan cinta tanah air,” tambah da.

VFF Harus Mulai Gerak Cari Pemain Keturunan buat Timnas Vietnam

STeve Darby menyebut kalau VFF harus mulai gerak cari pemain blasteran buat timnas Vietnam dari sekarang. “Namun jika VFF ingin mengikuti jalur naturalisasi pemain asal Vietnam, mereka harus mulai mengerahkan jaringan pencarian profesional di tempat-tempat dengan komunitas besar Vietnam seperti Amerika Serikat (AS), Australia, atau wilayah Eropa Timur,” papar dia.

Timnas Vietnam Sah-Sah Saja Ikuti Cara Indonesia
znews.vn

“Ada banyak pemain berbakat, baik pria maupun wanita, yang bermain di negara-negara tersebut. VFF perlu secara aktif mengupayakan dan memperhatikan sumber daya manusia ini. Saya pernah memperkenalkan seorang pemain sepak bola wanita Vietnam-Australia ke VFF. Dia pernah bermain untuk tim junior Australia, tetapi pada akhirnya tidak membuahkan hasil,” tutup dia.

More From Author

Berita Terbaru