Football5Star.com, Indonesia – Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps, menjadi sosok terbaru yang mengeluhkan waktu pelaksanaan UEFA Nations League. Ia menilai kompetisi tersebut tidak dilaksanakan di waktu ideal karena ada banyak pemain yang kelelahan.
Nations League 2022-23 dilaksanakan tidak lama setelah liga-liga besar Eropa mengakhiri musim 2021-22. UEFA pun mendapat kritik pedas dari berbagai pihak karena dinilai tidak memikirkan kondisi fisik dan mental para pemain.
“Ini adalah kompetisi yang hebat dan lebih penting ketimbang pertandingan persahabatan. Kami tentu sangat bangga bisa menjadi juara di edisi sebelumnya,” jelas Deschamps dikutip Football5Star dari RMC Sport.
“Tapi, waktu pelaksanaan kompetisi kali ini kurang ideal, karena musim 2021-22 baru saja berakhir. Ada banyak pemain yang mengalami kelelahan secara fisik maupun mental,” katanya menambahkan.
TIMNAS PRANCIS TIDAK TAMPIL DENGAN KEKUATAN 100 PERSEN
Prancis yang tampil dengan status juara bertahan gagal mengawali langkahnya di Nations League 2022-23 dengan maksimal. Di laga pembuka, Les Bleus dipaksa mengakui keunggulan 2-1 milik Denmark.
Deschamps pun menilai kekalahan tersebut terjadi karena anak asuhnya tidak tampil dengan kekuatan terbaik. Ia menilai kelelahan juga menjadi masalah besar untuk tim-tim peserta lainnya.
“Para pemain harus sebisa mungkin menjaga kondisi fisik dan mental mereka. Terlihat jelas kami tidak tampil dengan kekuatan 100 persen di pertandingan sebelumnya.”
“Kami hanya punya satu jeda internasional lagi pada September mendatang sebelum tampil di Piala Dunia. Oleh karena itu, kami harus bisa beradaptasi dengan situasi sulit dan saya yakin tim lain juga mengalami permasalahan serupa,” tuntasnya.
