Football5Star.net, Indonesia – Felix Magath, eks pelatih Bayern Munich, merasa heran melihat Thomas Tuchel masih dipertahankan hingga akhir musim. Dia menilai itu sebagai sikap ragu-ragu yang sama sekali tak mencerminkan Die Roten.
Berdasarkan pengamatan dan pengalamannya, Bayern biasanya bersikap tegas. Jika seorang pelatih memang dinilai tak mampu meningkatkan performa tim, pemecatan akan dilakukan seketika. Dia pun pernah merasakan hal itu pada medio musim 2006-07. Padahal, sebelumnya mengantar Bayern dua kali merebut double winners.
Dalam pandangan Magath, putusan yang diambil petinggi Die Roten tak ubahnya sebuah perjudian. “Saya kaget Bayern mengambil solusi seperti itu, yakni membiarkan Tuchel tetap bertahan hingga akhir musim,” ujar Felix Magath soal seperti dikutip Football5Star.net dari Watson.
Dia menambahkan, “Jika dapat meningkatkan hubungan dengan para pemain, dia tentu bisa mengatasi situasi dengan baik. Namun, jika pada dasarnya kerja sama antara dia dan para pemain tidak bagus dalam setahun ini sangat sulit untuk memperbaikinya pada bulan-bulan tersisa.”
Konsekuensi Thomas Tuchel
Terlepas dari hal itu, Felix Magath sama sekali tak terkejut oleh putusan manajemen Bayern Munich mengakhiri kerja sama dengan Thomas Tuchel lebih cepat dari durasi kontraknya. Menurut dia, itu adalah konsekuensi yang harus dihadapi pelatih karena performa buruk tim.
“Performa Bayern sudah buruk sebelum dia datang. Namun, tidak lebih baik oleh kedatangannya. Jadi, ini memang konsekuensi logi. Langkah-langkah perkembangan juga tidak terlihat secara konsisten,” ucap pelatih yang pada 2008-09 secara mengejutkan membawa VfL Wolfsburg juara Bundesliga itu.
Pria berumur 70 tahun itu juga menilai Tuchel terlalu sensitif dalam menanggapi kritik. Ada banyak kritik dari media yang sebetulnya soal sikap tim, bukan mengarah kepada dirinya. Namun, eks pelatih Borussia Dortmund tersebut justru tersinggung. Menurut Magath, itu bukan sikap yang baik dari seorang pelatih.
Di samping itu, Magath juga menuding para pemain Bayern punya andil dari putusan yang diambil manajemen memutus kontrak Thomas Tuchel. Dia mengatakan, bukan hanya di Bayern, kekuatan para pemain punya posisi yang kuat sehingga sulit bagi pelatih untuk memimpin mereka bila tanpa dukungan kuat dari manajemen.