Thomas Mueller Tak Lagi Punya Masa Depan di Bayern Munich

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Para pencinta Bayern Munich harus bersiap menerima kenyataan pahit pada musim depan. Thomas Mueller mungkin saja hengkang. Hal itu diungkapkan Lothar Matthaeus dalam kolomnya.

Menurut Matthaeus, Mueller sudah tak punya masa depan lagi di Bayern karena tak masuk dalam rencana Thomas Tuchel. Hal itu didasarkan pada laga-laga yang dijalani Die Roten sejak ditangani sang pelatih baru.

Thomas Mueller belakangan kerap dicadangkan Thomas Tuchel.
Getty Images

Belakangan, Mueller hanya jadi pilihan kedua. Dia lebih sering jadi cadangan. Pada dua laga melawan Manchester City di perempat final Liga Champions, Tuchel berdalih laga itu tak cocok untuk Mueller. Namun, sang pemain tetap berada di bangku cadangan saat melawan Hertha Berlin.

“Saya bertanya-tanya permainan dan lawan ideal seperti apa yang pas untuk Mueller merujuk pada kata-kata Tuchel. Laga penting lawan Manchester City bukan, begitu juga lawan tim juru kunci,” kata Lothar Matthaeus seperti dikutip Football5Star.com dari Sky Sport Jerman.

Thomas Mueller di Persimpangan

Bagi Matthaeus, itu indikasi jelas bahwa Mueler tak masuk skema permainan Tuchel. Dia tak yakin eks manajer Chelsea itu akan berubah pikiran pada musim depan dan memberi Mueller lebih banyak kesempatan main sebagai starter.

Apalagi, Bayern hanya sekali meraih kemenangan saat Mueller jadi starter, yakni kala menghadapi Borussia Dortmund. Setelah itu, Die Roten hanya imbang 1-1 dengan TSG 1899 Hoffenheim dan kalah 1-3 dari 1.FSV Mainz 05.

Thomas Tuchel cenderung tak memberi tempat kepada Thomas Mueller.
Getty Images

“Saat pelatih menjelaskan bayangannya untuk musim depan kepada tim dan petinggi klub kala musim berakhir nanti, saya akan terkejut bila Mueller tiba-tiba jadi pemain reguler lagi,” ujar eks kapten Bayern tersebut.

Menilik posisinya yang kian sulit di Bayern Munich, Thomas Mueller dinilai Matthaeus akan berada di persimpangan jalan saat musim ini berakhir. Sangat mungkin pemain berumur 32 tahun itu melirik klub lain.

Situasi Serbasulit

Dalam situasi seperti itu, Matthaeus memaklumi bila Mueller memikirkan opsi hengkang dari Bayern Munich. Namun, dia meyakini sang pemain akan sangat berhati-hati dalam mengambil langkah ke depan.

“Dia setidaknya akan lebih mencermati bursa transfer. Dia tak akan gegabah karena para fan tak akan menyukainya. Di mata para fan, dia adalah figur identifikasi paling sempurna bagi Bayern,” ucap Matthaeus lagi.

Kepemimpinan Thomas Mueller masih dibutuhkan Bayern Munich.
Getty Images

Kapten timnas Jerman saat menjuarai Piala Dunia 1990 itu juga mengingatkan, Mueller bukanlah pemain yang bisa cocok dengan pelatih mana pun. Sebelumnya, dia juga kesulitan saat ditangani Niko Kovac dan Pep Guardiola.

“Dia perlu pelatih yang bermain dengan sistem pas untuknya. Itulah yang terjadi dengan (Hansi) Flick. Bersama Niko Kovac dan Pep Guardiola, itu tak terjadi. Dalam formasi 4-2-3-1 dengan posisi nomor 6, 8, dan 10 yang jelas, pelatih tak bisa melihat Mueller pas untuk posisi-posisi itu,” ulas Matthaeus.

Nilai Plus Thomas Mueller

Lebih lanjut, Matthaeus menyebut Thomas Mueller sebagai pemain nomor 9,5. “Idealnya, dia bergerak di seputar target man seperti Robert Lewandowski,” kata dia mengungkapkan analisisnya.

Situasi yang dihadapi Mueller saat ini pun dinilai Matthaeus tidak bagus bagi Bayern Munich dan Thomas Tuchel. Mereka pasti akan dihujat habis-habisan bila Mueller lantas memilih opsi hengkang.

Lothar Matthaeus meminta Thomas Tuchel menilai Thomas Mueller secara utuh.
Getty Images

Untuk itu, harus ada kompromi. Matthaeus meminta Tuchel tidak melulu rigid, berpikir soal teknis sepak bola. “Jika kita berpikir lebih jauh, dia adalah pemimpin nomor satu di tim karena kepribadian, pengalaman, daya juang, dan karismanya,” ucap pria berumur 62 tahun itu.

Lothar Matthaeus bahkan lantas berujar, “Pada fase sulit, saya akan lebih mengandalkan kualitas para pemimpin di tim ketimbang rencana saya. Itu sebabnya, saat ini tak ada alasan untuk mengabaikan Mueller. Apalagi saat melawan klub lemah macam Hertha.”

More From Author

Berita Terbaru