Football5Star.com, Indonesia – Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, meyakini Milan seharusnya dapat dua penalti di laga lawan Bologna yang berakhir 1-1 (15/4/23). Pioli juga menekankan bahwa rotasinya bekerja dengan baik.
Pioli mengganti 10 pemain outfield-nya dari laga lawan Napoli beberapa hari yang lalu di laga lawan Bologna.
Mereka kebobolan pada detik ke-33 lewat Nicola Sansone, tapi Tommaso Pobega menyamakan kedudukan di penghujung babak pertama.
Namun, Milan bisa saja dapat penalti setelah adanya terjangan dari Adama Soumaoro ke Ante Rebic dan Jhon Lucumi yang dianggap melakukan handball. Pioli menyebut dua insidennya itu pantas dapatkan penalti.
“Saya pikir keduanya adalah penalti. Dengan handball, semua orang di stadion, semua pemain, semua orang di bangku cadangan, kami semua bangkit dan melihat itu adalah penalti,” kata Pioli seperti dilansir Football5Star.com dari Football Italia.
“Dinamika memberi tahu Anda bahwa itu adalah penalti, sejujurnya. Jika VAR mengatakan tidak, lengannya terlalu dekat, tetapi sebenarnya tidak. Sayang sekali, para pemain melakukan segalanya untuk memenangkan pertandingan, tapi kami terus maju.”
Stefano Pioli: Kami Bermain Baik
Pioli melakukan rotasi besar-besaran demi laga leg kedua perempat final Liga Champions melawan Napoli tengah pekan depan.
Namun, mereka hanya mendapatkan hasil imbang dan terancam terdepak dari 4 besar jika Inter bisa mengalahkan Monza. Tapi Pioli mengindikasikan bahwa rotasi berjalan dengan baik.
“Kami seharusnya tidak memulai seperti itu, kebobolan gol lebih awal tidak dapat diterima untuk tim dengan level kami,” ujar Pioli.
“Setelah itu, kami mengambil inisiatif, bermain bagus, tidak membiarkan Bologna bermain seperti biasa, tetapi juga tidak memanfaatkan peluang yang kami ciptakan. Dan ada beberapa situasi yang bisa diperdebatkan di area penalti, yang pada akhirnya bisa menentukan pertandingan.
“Tim bekerja keras, berkolaborasi dan mencoba segalanya untuk menang, tapi sayangnya kami tidak bisa melakukannya dan tentu saja itu mengecewakan.”
