Statistik Buktikan Quique Setien Tak Jauh Beda dari Ernesto Valverde

BACA JUGA

dinasti

Football5Star.com, Indonesia – Musim La Liga 2019-20 telah berakhir. Barcelona harus finis pada posisi kedua dan gagal mempertahankan gelar juara. Blaugrana bahkan harus memecat pelatih di pertengahan musim. Ernesto Valverde dipecat pada Januari dan digantikan oleh Quique Setien. Tapi apakah Barca mengalami peningkatan di tangan Setien?

Kedua pelatih sama-sama menangani Barcelona 19 pertandingan musim ini. Setien hanya unggul tipis, dia memenangkan laga 13 kali, imbang 3 kali, dan kalah 3 kali. Sedangkan Valverde memenangkan laga 12 kali, imbang 4 kali dan kalah 3 kali.

Karena itu, perbedaan jumlah poin juga sangat kecil. Setien mendapatkan 42 poin dan Valverde 40 poin.

Quique Setien bersama Ernesto Valverde saat Real Betis menghadapi Barcelona.
marca.com

Dari jumlah total gol, keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan. Barca di tangan Valverde mencetak 47 gol, lebih banyak dari Setien yang hanya mencetak 37 gol. Tapi Setien punya pertahanan lebih bagus. Setien hanya kebobolan 15 gol, sedangkan Valverde 23 gol.

Expected Goals (xG) dan Expected Goals Againts (xGA)

Tapi ada statistik yang unik dari Setien, yaitu expected goal (xG). xG adalah statistik turunan yang menunjukkan sebuah kualitas tembakan. Semakin sulit atau jauh tembakan tersebut, nilai xG-nya akan semakin kecil.

Walaupun Setien punya jumlah gol lebih sedikit dari Valverde, nilai xG dia justru lebih besar. Setien mencatatkan 38,30 xG, sedangkan Valverde 33,71 xG. Ini membuktikan bahwa Barcelona di tangan Setien, mereka punya kualitas serangan lebih bagus, tapi kurang efisien di depan gawang, sedangkan untuk Valverde malah sebaliknya.

Begitu pula dengan statistik xGA atau expected goal againts, yaitu kualitas tembakan atau serangan lawan. Walaupun Setien kebobolan lebih sedikit dari Valverde, tetapi dia miliki xGA lebih besar 17,47 dari Valverde, 15,55. Itu berarti Setien lebih sering terkena serangan berkualitas dari lawan, tapi pertahanan Barcelona mampu menahannya.

Dari statistik-statistik itu, Barcelona di era Quique Setien ada peningkatan sedikit dari era Ernesto Valverde musim ini. Tapi tetap saja, jika Setien gagal di Liga Champions, Barca musim ini akan tidak mendapatkan gelar sama sekali. Itu akan menjadi pertama kalinya sejak musim 2007-08, dan para board pasti akan memikirkan masa depannya. Rumor terakhir menyebut bahwa mantan pelatih Paris Saint-Germain, Laurent Blanc, akan menjadi penggantinya.

[better-ads type=’banner’ banner=’156434′ ]

More From Author

Berita Terbaru