Football5star.com, Indonesia – Stadion St Mary jadi mimpi buruk untuk tuan rumah Southampton. Pada pekan ke-65 Premier League mereka kalah 0-2 dari Fulham.
Kekalahan ini menyebabkan petaka yang ditakutkan sejak awal musim. Ya, Soton terdegradasi tepat setelah wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Kalah 0-2 membuat Soton makin terbenam di dasar klasemen. Mengumpulkan 24 poin, sudah mustahil bagi mereka keluar dari tiga terbawah.
Dengan dua pertandingan tersisa, poin maksimal yang bisa didapat Southampton adalah 30 poin. Sedangkan Leeds United yang berada di batas zona degradasi saat ini sudah mengoleksi 31 angka.
Apa yang dialami Gavin Bazunu dkk sejatinya tidak mengagetkan. Sejak musim 2022-2023 dimulai mereka tak pernah keluar dari tiga terbawah.
Meski demikian performa mereka musim ini tidak sepenuhnya buruk. Mereka bahkan dua kali menahan imbang Arsenal dan dua kali mengalahkan Chelsea.
Sayang, beberapa hasil mengejutkan tak mampu menutup kekalahan demi kekalahan yang diderita sepanjang musim ini.
Southampton Terdegradasi Setelah 10 Tahun
Kembali ke Divisi Championship sekaligus menyimpan luka dalam benak fan dan pemain. Sebab ini pertama kali mereka turun kasta selama 10 tahun terakhir.
Selama satu dekade terakhir pun Southampton selalu menjadi kuda hitam. Terutama saat dilatih Mauricio Pochettino dan Ralph Hasenhuettl.
Soton juga masih aktif memunculkan bintang-bintang ternama yang kini sudah menyebar di berbagai raksasa Eropa.
Sebut saja Luke Shaw, Virgil van Dijk, Sadio Mane, Dusan Tadic, hingga Adam Lallana. Tapi seiring kepergian para pemain pentingnya setiap musim, ditambah pergantian pelatih, The Saints akhirnya menyerah di Premier League.
