Italia Dikalahkan Austria, Roberto Mancini Akui Eksperimennya Gagal

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Italia dikalahkan Austria dengan skor 0-2 pada laga uji coba, Senin dini hari (21/11/22). Pelatih Roberto Mancini mengakui eksperimennya di laga ini tak membuahkan hasil.

Italia memainkan dua laga uji coba bulan ini, melawan Albania dan Austria. Dua laga itu dimanfaatkan Mancini untuk membuat eksperimen dengan memainkan formasi 3-4-3, formasi yang tak pernah ia pakai sebelumnya.

Pada laga lawan Albania, Gli Azzurri berhasil menang dengan skor 3-1. Tapi hasil yang berbeda didapatkan di laga lawan Austria dimana mereka kalah 0-2 lewat gol Xavier Schlager dan tendangan bebas David Alaba.

Italia Dikalahkan Austria, Roberto Mancini Akui Eksperimennya Gagal - Gianluigi Donnarumma (Football Italia)
Football Italia

“Babak kedua bagus. Pertama, kami langsung menyia-nyiakan peluang, kemudian kami membuat banyak kesalahan teknis di bawah tekanan mereka untuk melakukan serangan balik. Kami lebih menderita di sana,” kata Mancini kepada RAI Sport.

“Saya pikir kami tampil lebih baik setelah jeda dan hanya kehilangan satu gol. Beberapa dari pemain ini sudah lama tidak berada di lapangan dan itu akan memakan waktu. Sayang sekali kami mengakhiri tahun ini dengan kekalahan,” kata Mancini seperti dilansir Football5Star.com dari Rai.

“Eksperimen tidak berjalan dengan baik. Kami praktis tidak menekan para penyerang di babak pertama, yang menciptakan celah besar dan menciptakan masalah besar.

“Saya melihat tim bagus di babak kedua dan hanya kurang beruntung tidak mencetak gol, tetapi memiliki peluang.”

Leonardo Bonucci Sepakat dengan Roberto Mancini

Italia Dikalahkan Austria, Roberto Mancini Akui Eksperimennya Gagal - David Alaba (Football Italia)
Football Italia

Bek Italia, Leonardo Bonucci sepakat dengan perkataan pelatihnya. Bek Juventus itu mengatakan bahwa butuh waktu untuk bisa memainkan formasi baru.

“Mungkin kami perlu lebih terorganisir antara dua gelandang dan tiga bek, tapi sekali lagi, itu membutuhkan waktu untuk berlatih dan menyelaraskan gerakan. Jadi masih penting bagi kami untuk mengerjakannya dan melihat apakah sistem ini dapat berguna untuk masa depan tim Italia,” katanya.

“Area yang kami perjuangkan melawan Albania juga merupakan penjagaan pencegahan. Jelas, butuh waktu untuk bekerja sama dan melatih gerakan-gerakan ini, sesuatu yang tidak kami miliki saat ini.

“Hal terpenting setelah semua yang kami lalui di tahun lalu adalah ada banyak pemain baru Italia berbakat yang siap tampi.”

More From Author

Berita Terbaru