Football5Star.com, Indonesia – PSMS Medan mengaku mulai gerah dengan belum pastinya Liga 2 2021 dan berharap PSSI bisa segera memutuskan statusnya. Tak cuma soal kompetisinya, mereka jua berharap ada aturan pula soal gaji pemain.
Seperti diketahui, kompetisi sepak bola Indonesia memang tak kunjung dilaksanakan. Awalnya, Liga 1 akan dihelat 9 Juli, lalu Liga 2 dihelat dua pekan kemudian. Namun, PSSI dan PT LIB kembali menunda kompetisi karena pemerintah akan menerapkan PPKM darurat.
Hingga akhirnya diputuskan Liga 1 dihelat Agustus, lalu Liga 2 awal September. Namun memang, rencana itu juga belum bisa pasti dihelat. Karena, pemerintah kabarnya akan memperpanjang PPKM hingga enam pekan. Nah, ini yang dipertanyakan oleh PSMS Medan.
“Kami berharap PSSI dan PT LIB mengeluarkan sikap tegas terkait penggajian pemain ataupun jadwal pasti kompetisi. Seandainya tak bisa digelar tahun ini segera disampaikan akan digelar tahun depan, jadi klub bisa mengambil langkah pasti dan tidak harus mengeluarkan anggaran lebih besar lagi,” ungkap Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja, dikutip dari Antara.
Wajar kalau PSMS Medan dan klub-klub lain meminta kejelasan. Berkaca musim lalu, kompetisi memang sempat ditunda tapi akhirnya berhenti di tengah jalan. Alhasil, banyak tim yang bermasalah soal gaji pemain, termasuk PSMS.
“Kami bayar gaji pemain sesuai kontrak, tapi saat kompetisi dihentikan, mereka statusnya free dan bebas berpindah klub, sementara PSMS sudah keluar uang banyak. Ke depan ini harus difikirkan. Jika memang diundur kembali, harus ada bahasa dari PSSI dan PT LIB bahwa status pemain masih terikat dengan klub asal,” papar dia.
“Kami maunya ada rapat virtual yang dihadiri PSSI dan PT LIB serta klub peserta. Jadi rapat berlangsung tiga arah dan perwakilan klub bisa mengusulkan dan menyampaikan keinginan mereka,” tutup dia.
[better-ads type=’banner’ banner=’156417′ ]
