Football5Star.net, Indonesia – Timnas U-23 Indonesia gagal melaju ke babak final Piala Asia U-23 2024 setelah harus dikalahkan Uzbekistan dengan skor 0-2. Ada tiga momen Indonesia dirugikan VAR pada laga ini.
Uzbekistan menguasai babak pertama. Pada awal babak Alisher Odilov melepaskan tembakan dari sudut sempit yang bisa ditepis oleh Ernando Ari.
Lalu ada sepakan kapten mereka, Abdurauf Bo’riyef dari jarak jauh membentur mistar gawang.
Indonesia sempat hampir mendapatkan penalti setelah Witan Sulaeman di langgar di tepi kotak penalti. Wasit Shen Yinhao awalnya memberi tendangan bebas. Namun setelah mengecek VAR, dia memutuskan bahwa tekel bersih dan Indonesia bahkan tidak mendapatkan tendangan bebas.
Pada babak kedua, Indonesia sejatinya berhasil mencetak gol pada menit ke-63. Lewat kemelut di tengah kotak penalti hasil umpan Pratama Arhan, Ramadhan Sananta berhasil menyentuh bola ke arah Muhammad Ferrari yang langsung menceploskan bola ke gawang.
Namun, gol dianulir karena Sananta dianggap berada pada posisi offside walaupun VAR sama sekali tak memberi garis offside pada tayangan yang diperlihatkan.
Skuat Garuda Muda langsung kolaps setelah golnya dianulir. Lima menit kemudian, Uzbekistan berhasil mencetak gol lewat Khusayin Norchaev.
Lalu momen kontroversial kembali terjadi pada menit ke-82. Wasit Shen kembali diminta wasit VAR, Sivakorn Pu-Udom meninjau momen dimana Rizky Ridho dianggap melakukan pelanggaran keras ke pemain Uzbekistan.
Ridho terlihat membuang bola dengan bersih, namun wasit menganggap ayunan kakinya berbahaya dan mengenai paha pemain lawan. Bek Persija itu terkena kartu merah.
Indonesia langsung kebobolan lewat gol bunuh diri Pratama Arhan setelah miskomunikasi dengan Ernando. Skor 0-2 bertahan hingga akhir.
Indonesia Masuk Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U-23
Masih ada asa Indonesia untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024. Mereka bisa lolos lewat tempat ketiga dimana mereka akan berhadapan melawan tim yang kalah di laga Jepang vs Irak.
Bahkan jika seandainya Indonesia tetap kalah di perebutan tempat ketiga, masih ada satu kesempatan lagi untuk Garuda Muda lolos ke Paris, yakni dengan melawan wakil dari Afrika, Guinea di babak play-off antar konfederasi.
