Philippe Troussier: Vietnam Hanya Bisa Lebih Baik dengan Filosofi Baru

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Sejak didapuk sebagai pelatih baru timnas Vietnam menggantikan Park Hang-seo, Philippe Troussier menekankan satu hal. Dia ingin mengubah gaya main The Golden Star Warriors dengan menanamkan possession football.

Itu sebabnya, setiap kali Vietnam menjalani uji tanding pada FIFA matchday, Troussier selalu saja membahas soal perkembangan timnya dalam mengadaptasi gaya main tersebut. Maklum saja, gaya main itu sangat berbeda dengan yang diusung Park Hang-seo.

Putusan Troussier sebetulnya agak mengherankan. Bukan apa-apa, dengan gaya main yang diusung sebelumnya, Vietnam sukses di ASEAN dan mampu menembus putaran III kualifikasi Piala Dunia 2022. Bukankah ada pepatah, jangan memperbaiki sesuatu yang tidak rusak?

Philippe Troussier yakin possession football akan membuat Vietnam makin sukses.
Facebook VFF

Akan tetapi, Troussier punya alasan tersendiri. Dia menyebut perubahan gaya main itu jadi sebuah keharusan jika Vietnam ingin sukses menembus level Asia dan dunia. Secara implisit, dia menilai hanya possession football yang akan dapat membawa Vietnam meraih kesuksesan lebih besar.

“Bagi timnas Vietnam, juga sepak bola Vietnam, konsep bermain dengan kontrol bola ini terbilang baru. Namun, jika ingin melompat dari Asia Tenggara ke Asia dan dunia, kami harus melakukannya. Itu tentu butuh waktu,” urai Philippe Troussier seperti dikutip Football5Star.com dari laman resmi VFF.

Keyakinan Philippe Troussier

Meskipun sulit dan tak terbiasa, para pemain timnas Vietnam diyakini Philippe Troussier mampu memeragakan possession football. Indikasinya, Que Ngoc Hai dkk. sekarang lebih sering menguasai bola dalam laga-laga yang telah dilakoni. Termasuk saat kalah 0-2 dari timnas Cina, Selasa (10/10/2023).

“Bukan hanya pada pertandingan hari ini, pada pertandingan-pertandingan sebelumnya pun timnas Vietnam sudah punya penguasaan bola lebih banyak. Oleh karena itu, tak ada alasan untuk menyerah dalam mengejar filosofi baru,” ucap Troussier.

Dia menambahkan, “Pertandingan melawan Cina hari ini adalah langkah pertama dari perjalanan kami. Kami telah membuktikan pada babak pertama bahwa kami dapat melakukan hal ini. Timnas Vietnam akan melaju lebih jauh pada masa mendatang.”

Philippe Troussier berkeras mengubah gaya main timnas Vietnam.
Facebook VFF

Perubahan memang sudah terlihat di lapangan. Hasilnya pun cukup positif. Sebelum dikalahkan Cina, The Golden Star Warriors menang 1-0 atas Hong Kong dan Suriah, lalu menekuk Palestina 2-0.

Ujian berikutnya akan dihadapi dalam sepekan ke depan. Vietnam akan menghadapi dua tim yang jauh lebih kuat dari Cina. Pada Jumat (13/10/2023), mereka akan menghadapi timnas Uzbekistan. Setelah itu, anak-anak asuh Troussier akan menjajal kekuatan timnas Korsel pada Selasa (17/10/2023).

More From Author

Berita Terbaru