Football5Star.net, Indonesia – Sikap kesatria ditunjukkan Philippe Troussier. Setelah timnas Vietnam kalah 0-1 dari timnas Indonesia pada matchday III putaran II kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (21/3/2026), dia tak mencari-cari kambing hitam dengan menyalahkan faktor-faktor nonteknis. Tak terkecuali soal lapangan yang tak bagus.
Kondisi lapangan di Stadion Utama Gelora Bung Karno memang tidak mulus saat laga Indonesia vs Vietnam. Hal itu sepertinya tak terlepas dari penggunaan stadion untuk kegiatan nonolahraga, termasuk kampanye politik. Hal itu cukup mengejutkan karena kondisi rumput SUGBK sangat bagus pada beberapa bulan lalu.
Seperti dilaporkan laman resmi VFF, Troussier mengakui kualitas lapangan tidak bagus. Namun, bagi dia, itu bukan alasan kekalahan tim asuhannya. Padahal, gara-gara kondisi lapangan itu pula, mereka tak dapat menjalani latihan resmi di sana. Akibatnya, mereka tak dapat beradaptasi dengan lapangan.
Tak hanya itu, Vietnam juga mendapatkan kerugian lain. Sesi latihan terakhir yang berlangsung sehari sebelum pertandingan harus dijalani di Lapangan ABC yang terbuka. Adapun Stadion Madya Senayang dipakai oleh timnas Indonesia. Hal itu secara otomatis membuat Troussier tak dapat mengasah taktik tertentu karena akan terekspos juga.
Tekad Philippe Troussier
Bagi Philippe Troussier, kekalahan 0-1 dari timnas Indonesia semata-mata karena kesalahan individual di pertahanan yang berbuah gol dari Egy Maulana Vikri. Kesalahan itu pun dinilai sebagai faktor kesialan belaka karena situasi yang terjadi saat itu sebetulnya sudah coba diantisipasi berkali-kali dalam latihan.
Terlepas dari faktor penyebab kekalahan, Troussier bertekad mengubah keadaan pada pertemuan berikutnya di Stadion My Dinh, Selasa (26/3/2024). “Pada pertemuan kedua, tim akan mencoba yang terbaik. Kami tak akan menyerah. Kami harus menang jika ingin melaju,” urai Philippe Troussier seperti dikutip Football5Star.net dari laman resmi VFF.
Dia menambahkan, “Kami melihat dua laga melawan Indonesia seperti leg I dan leg II di Liga Champions. Hari ini kami kalah pada leg I, tapi masih ada laga leg II. Kami harus tetap fokus. Hasil akhir tidak memuaskan, tapi para pemain sudah melakukan yang terbaik. Target kami adalah mengembalikan keunggulan 2 poin pada laga di My Dinh.”
Pelatih asal Prancis itu optimistis. “Pada laga berikut, status kandang jadi keuntungan. Seri sudah cukup bagi Indonesia. Untuk itu, kami akan memperhitungkan cara menghadapi serangan balik yang juga jadi kekuatan Indonesia,” ucap dia. “Semoga saja, kami bangkit di Hanoi. Saya berharap para fan datang ke stadion seperti yang dilakukan para fan Indonesia pada laga ini.”
