Peter Bosz Ingin PSV Eindhoven Samai Rekor Ajax

BACA JUGA

Football5Star.net, Indonesia – PSV Eindhoven telah menahbiskan diri sebagai juara Eredivisie 2023-24. Hal itu terjadi setelah anak-anak asuh Peter Bosz menang 4-2 atas Sparta Rotterdam, Minggu (5/5/2024). Kemenangan itu membuat mereka membukukan 87 poin dan tak akan terkejar lagi oleh sang pesaing terdekat, Feyenoord.

Kepastian juara itu tentu saja sangat melegakan dan disambut suka cita oleh segenap pihak di PSV. Tak terkecuali Bosz. Namun, dia ternyata masih punya satu target. Pelatih berumur 60 tahun itu ingin Luuk de Jong cs. membukukan kemenangan pada 2 laga sisa sehingga dapat menyamai rekor poin dalam semusim.

Peter Bosz senang membawa PSV Eindhoven juara Eredivisie 2023-24.
Getty Images

Saat ini, rekor tersebut masih dipegang AFC Ajax. Pada musim 1971-72, Johan Cruyff dkk. membukukan 30 kemenangan, 3 kali imbang, dan hanya 1 kali kalah. Kala itu, mereka mengakhiri musim denagn 63 poin. Namun, jika dikonversi dengan sistem 3 poin untuk kemenangan yang sekarang berlaku, mereka meraih 93 poin.

“Kami punya peluang untuk mencapai rekor unik 93 poin. Tim Cruyff adalah yang terbaik dalam sejarah Belanda. Jika kami mampu mengukur diri terhadap hal itu, tentu saja akan sangat istimewa,” urai Peter Bosz selepas laga melawan Sparta seperti dikutip Football5Star.net dari laman resmi PSV.

Rekor 30 kemenangan dan 3 imbang Ajax pada 1971-72 jadi incaran Peter Bosz.
Getty Images

Kebahagiaan Peter Bosz Tak Lengkap

Selain poin dalam semusim, PSV Eindhoven juga sebetulnya masih dapat menyamai atau bahkan memecahkan dua rekor lain yang dimiliki AFC Ajax. Kedua rekor itu adalah gol dalam semusim dan selisih gol terbanyak dalam semusim. Pada 1966-67, De Godenzonen mencetak total 122 gol. Lalu, pada 1997-98, mereka membukukan selisih gol +90.

Tim asuhan Peter Bosz masih berpeluang memecahkan kedua rekor itu. Saat ini, berkat kemenangan 4-2 atas Sparta Rotterdam pada speelronde ke-32, PSV telah membukukan 107 gol. Adapun selisih gol mereka sudah +88. Peluang masih terbuka karena De Boeren masih punya 2 pertandingan sisa melawan Fortuna Sittard dan RKC Waalwijk.

Peter Bosz menyesal tak bisa merayakan gelar juara bersama Hendrie Kruzen.
Getty Images

Terlepas dari hal itu, bagi Bosz, kebahagiannya tak akan lengkap. Pasalnya, dia merayakan kesuksesan itu bersama sosok asisten yang dulu setia mendampinginya, Hendrik Kruzen. Pada 2022, Kruzen memutuskan kembali ke klub lamanya, Heracles Almelo. Dia mula-mula menjadi asisten John Lammers dan kini jadi tangan kanan Erwin van de Looi.

“Saya ditanya soal anggota staf yang punya pengaruh terbesar bagi saya. Itu pertanyaan sulit karena saya harus menyebut orang lain yang tak ada di sini. Saya sudah bekerja dengan Hendrie selama 23 tahun, termasuk soal sistem yang kami pakai saat ini. Ketika kesuksesan didapat tapi dia tak ada di sini, itu menyakitkan bagi saya,” ucap Bosz seperti dikutip Voetbal Primeur.

More From Author

Berita Terbaru