Persegres Gresik United Tunggak Gaji Pemainnya di Liga 1 2017

BACA JUGA

Football5star.com, Indonesia – Kabar tak mengenakkan datang dari Gresik. Persegres Gresik United, klub yang kini bermain di Liga 3 itu ternyata masih menunggak gaji para pemainnya. Berdasarkan pengakuan dari pemain, klub yang memiliki julukan Kebo Giras itu menunggak gaji selama dua bulan.

Terbongkarnya tunggakan gaji tim yang bermarkas di Stadion Gelora Joko Samudro ini berawal dari unggahan beberapa mantan pemain di akun Instagram pribadi mereka. Salah satu pemain yang mengunggahnya adalah David Faristian.

David hanya mengunggah kembali sebuah post yang sebelumnya diunggah oleh APPI. Dalam penjelasannya, APPI menyebut bahwa pihak mereka telah mengadu ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Gresik. Pihak Disnaker pun telah memanggil klub dan APPI. Ternyata hanya APPI yang datang dan pihak klub tidak hadir.

https://www.instagram.com/p/Bv5hdHZjHBO/

Kami mencoba untuk menghubungi David Faristian untuk meminta konfirmasi secara langsung. David membenarkan isi unggahan tersebut dan menyebutkan bahwa gaji pemain Persegres yang bertanding di Liga 1 2017 ditunggak. Pemain asli Gresik itu menyebutkan bahwa pihak klub juga menunggak gaji pada gelaran Liga 2 2018.

“(Pada) Liga 1 2017, pemain lama (ditunggak gajinya) dua bulan. Untuk pemain baru (masuk pada putaran kedua) satu bulan. Untuk Liga 2 2018 terjadi penunggakan selama satu bulan,” ujar David ketika dihubungi oleh tim Football5star.

Kabar ini juga diamini oleh Yusuf Effendi, pemain yang pada Liga 2 2018 bermain untuk Madura FC. Ia membenarkan adanya kabar penunggakan gaji selama dua bulan.

“Saya lupa bulan apa yang belum dibayar. Yang pasti dua bulan terakhir belum dibayar,” jelas Yusuf kepada Football5star.

Kami menghubungi Angga Adi Perdana yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Persegres Gresik United. Angga merasa tak berhak memberikan informasi apa pun lantaran dirinya tak lagi menjabat sebagai CEO klub.

[better-ads type=’banner’ banner=’156417′ ]

More From Author

Berita Terbaru