Pep Guardiola: Juergen Klopp Pergi, Saya Bisa Tidur Lebih Nyenyak!

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola menyebut bahwa dirinya akan tidur lebih nyenyak mulai musim depan setelah Juergen Klopp pergi dari Liverpool. Namun, dia pasti akan merindukan pelatih asal Jerman itu.

Klopp resmi mengumumkan bahwa dirinya akan meninggalkan Liverpool pada akhir musim dan Guardiola sebagai rival Klopp selama bertahun-tahun di Premier League senang sekaligus kecewa atas keputusan ini. Guardiola mengklaim bahwa Klopp adalah rival terbaik dalam kariernya.

“Saya akan tidur lebih nyenyak. Pertandingan melawan Liverpool hampir menjadi mimpi buruk. Tentu saja dia akan dirindukan. Saya terkejut seperti semua orang,” kata Pep seperti dilansir Football5Star.com dari Sky Sports.

juergen klopp-pep guardiola-liverpoolecho
liverpoolecho

“Kami tidak dapat menentukan periode kami bersama di sini tanpa dia. Kami tidak dapat menentukan periode kami tanpa Liverpool. Itu tidak mungkin. Mereka adalah rival terbesar kami dan secara pribadi dia adalah rival terbaik yang pernah saya miliki dalam hidup saya.

“Premier League akan merindukannya, karisma dan kepribadiannya. Dan terutama cara bermain timnya. Selalu menyenangkan untuk menghormati pendekatannya, betapa positifnya hal itu, apa pun yang terjadi.

“Tentu saja, saya mendoakan yang terbaik untuknya. Itu selalu sulit, tapi mulai sekarang Liverpool akan lebih tangguh.

“Mungkin itu pendapat saya, dia tidak akan mengakuinya, tapi dia akan kembali. Saya tahu itu. Mungkin 10 tahun lagi, entahlah, katanya dia perlu mengisi ulang energinya. Itu kepribadiannya. Dia akan kembali ke tim nasional, tim lain, di suatu tempat, saya tidak tahu.

“Sepakbola membutuhkan kepribadian seperti dia. Impian saya adalah saya berharap kita bisa makan malam bersama dan semua minuman pantas untuk kita minum.”

Pep Guardiola: Saya Pernah Merasakan Hal yang Sama

Juergen Klopp Bersyukur Bisa Curi Satu Poin dari Etihad - Pep Guardiola (Jamaica Observer)
Jamaica Observer

Klopp mengatakan bahwa dirinya ingin beristirahat setelah 23 tahun beruntun berkarier sebagai pelatih, termasuk saat dia melatih Mainz dan Borussia Dortmund. Pep mengatakan bahwa dirinya juga pernah merasakan hal yang sama saat di Barcelona.

“Dia masih menyukai permainan ini, dia masih hidup di pinggir lapangan dengan penuh semangat. Tapi sudah sembilan tahun berada di tempat yang sama, permintaannya sangat tinggi,” ujar Pep.

“Terkadang Anda merasa perlu bernapas. Anda perlu istirahat, mundur selangkah. Jadi saya mengerti.

“Saya tidak ingin membandingkannya dengan dia, sama sekali tidak, tapi di Barcelona saya punya perasaan yang sama, untuk merefleksikan diri saya sendiri. Anda tidak punya waktu untuk memikirkan satu (pertandingan) lagi dan lagi. Mungkin itulah perasaan yang dirasakan Juergen.”

More From Author

Berita Terbaru