Pep Guardiola: Lawan Real Madrid Sudah Menjadi Sebuah Tradisi

BACA JUGA

Football5Star.net, Indonesia – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola senang bisa kembali bertemu Real Madrid di Liga Champions. Pep menyebut pertemuan kedua tim nampak sudah menjadi tradisi setiap tahun.

Man City akan berhadapan melawan Real Madrid di babak perempat final Liga Champions. Ini akan menjadi ketiga tahun beruntun kedua tim bertemu. Dua musim lalu, Madrid berhasil mengalahkan City 6-5 secara aggregat, dan dibalas 5-1 oleh City musim lalu.

Menantikan dua pertemuan terakhir bulan depan, Pep mengatakan itu akan menjadi kesempatan untuk menikmati laga.

Carlo Ancelotti dan Pep Guardiola jadi 2 pelatih yang pernah juara di semifinal Liga Champions musim ini.
Getty Images

“Ini seperti tradisi, tiga tahun berturut-turut bermain lawan raja kompetisi yang telah memenangkan 14 Liga Champions,” kata Guardiola seperti dilansir Football5Star dari laman resmi klub.

“Itulah yang terjadi, mudah-mudahan kami bisa mendapatkan momen yang bagus. (Masih ada) beberapa minggu sebelum pertandingan pertama di Madrid. Kita lihat saja nanti.

“Hasil undian yang tidak dapat Anda kendalikan. Biasanya ketika orang mengatakan hasil imbang itu mudah, Anda melemahkan lawan lainnya.

“Tidak perlu mengatakan seperti apa Real Madrid di kompetisi ini, leg kedua dilangsungkan di kandang tetapi dua musim lalu adalah laga tandang, jadi memang begitulah adanya. Kami harus memainkan dua pertandingan bagus di sana dan di sini untuk lolos.”

Pep Guardiola: Saya Tak Pernah Perhatikan Lawan

Pep Guardiola Lawan Real Madrid Sudah Menjadi Sebuah Tradisi (@LiveScore)
@LiveScore

Pep menyebut bahwa dirinya tidak pernah memperhatikan lawan terutama saat sudah memasuki babak perempat final. Menurutnya semua tim yang berhasil masuk ke ronde itu pasti sulit.

“Saya tidak terlalu memperhatikan satu lawan pun. Semua lawannya benar-benar tangguh. Kami sangat bersemangat karena merupakan suatu kehormatan setiap kali kami berada di sini, di babak 16 besar atau perempat final. Ini adalah kompetisi spesial, ujarnya.

“Saya sudah mengatakannya berkali-kali, saya tidak tahu mana yang paling sulit karena Premier League, La Liga atau Bundesliga, Serie A… selalu sulit dengan banyak pertandingan.

“Tetapi yang ini (Liga Champions) spesial, pergi ke Eropa dan bersama tim, dengan klub dan organisasi, kami pergi ke mana pun untuk mencoba memainkan sepakbola terbaik kami. Ini sangat baik.”

More From Author

Berita Terbaru