Pep Guardiola: Cedera Erling Haaland Tak Parah

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola memberi kabar baik soal cedera Erling Haaland. Guardiola mengatakan bahwa Haaland seharusnya sudah bisa bermain di Piala Dunia Antarklub.

Haaland bahkan tidak masuk ke dalam skuat lawan Luton dimana City menang 2-1 (11/12/23). Sang pemain dilaporkan mengalami cedera kaki.

Pep Guardiola Sebut Ekspektasi Orang ke Erling Haaland Terlalu Tinggi (@mancity)
@mancity

Pep menyebut bahwa tak ada kerusakan pada kaki Haaland dan seharusnya pemain timnas Norwegia itu hanya akan absen lawan Crvena Zvezda dan Crystal Palace dan siap bermain di Piala Dunia Antarklub.

“Itu hanya stres pada tulang. Dia belum siap untuk pertandingan ini, saya rasa dia tidak akan siap untuk Crystal Palace,” kata Pep seperti dilansir Football5Star.com dari Mirror.

“Tolong jangan tanya apakah kakinya patah. Itu stres, stres saja.‌ Semoga dia bisa siap untuk (Piala Dunia Antarklub di) Arab Saudi. Dia hampir tidak bisa berjalan dengan baik setelah pertandingan di Villa.

“Dia mengatakan pada hari sebelum pertandingan bahwa dia merasa jauh lebih baik dan dia tidak merasakan sakit, itulah sebabnya dokter mengatakan kami harus memeriksakannya minggu demi minggu atau hari demi hari. Kita lihat saja nanti, mungkin (bisa bermain di) Crystal Palace, saya tidak tahu.”

Pep Guardiola Soal Kemenangan Lawan Luton

Pep Guardiola Man City Harus Segera Kembali Raih Kemenangan (Mirror)
Mirror

Man City gagal menang di empat laga terakhirnya sebelum lawan Luton, dan mereka juga hampir dipermalukan oleh tim promosi itu. The Cityzens tertinggal 0-1 di babak pertama, namun mereka berhasil membalikkan keadaan di babak kedua lewat Jack Grealish dan Bernardo Silva.

“Saya berkata kepada mereka, ‘Apa yang akan kita lakukan, mengasihani diri sendiri? Ini sepak bola, itulah kehidupan. Itu sudah terjadi,” ucap Pep.

“Jika mereka mencetak gol kedua, apakah kami akan mengeluh lagi dan mengatakan kami tidak beruntung? Kami harus menuntut lebih banyak dari diri kami sendiri. Tim-tim besar, seperti tim ini, harus menemukan cara dalam situasi seperti itu.

‌“Saya tidak suka melihat para pemain ketika kami memenangkan 18 pertandingan berturut-turut dengan skor 4-0. Itu tidak mendefinisikan siapa kami sebenarnya.

“Kami menjalani empat pertandingan tanpa kemenangan, tertinggal 1-0 di stadion yang sulit di mana mereka menempatkan tiga striker dengan umpan-umpan panjang di akhir pertandingan.

“Tidak mudah melawan hal itu dan kami membutuhkan gol dari Bernardo untuk mencetak gol. Jack di babak pertama harus menembak pada sentuhan pertamanya dan tidak melakukannya. Di babak kedua, dia melakukannya.”

More From Author

Berita Terbaru