Football5Star.com, Indonesia – Baru sejenak ada puncak klasemen Premier League, Manchester City harus kembali turun dan mempersilakan Arsenal naik. Gara-garanya, tim asuhan Pep Guardiola hanya imbang 1-1 dengan Nottingham Forest di Stadion City Ground, Sabtu (18/2/2023).
Hasil itu sungguh mengejutkan. Sampai-sampai, Guardiola pun bingung menjelaskan kegagalan The Cityzens meraup angka penuh. Dia menilai permainan anak-anak asuhnya sudah bagus. Satu-satunya kesalahan adalah gagal mengonversi beberapa peluang emas.
“Selamat kepada Nottingham Forest untuk satu poin yang mereka dapatkan. Itu performa brilian. Kami bermain sangat bagus, tapi pada level ini, Anda harus mencetak gol. Kami tak mampu melakukannya dan itu sebabnya kami kehilangan poin,” urai Pep Guardiola seperti dikutip Football5Star.com dari Manchester Evening News.
Eks pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu lebih lanjut mengungkapkan, “Ini menyedihkan, mengecewakan, tapi cara kami bermain benar-benar bagus. Kami gagal memanfaatkan peluang karena hari ini sepertinya bukan hari untuk memenangi pertandingan.”
Satu Sesal Lain Pep Guardiola
Bagi Pep Guardiola, kegagalan Manchester City membukukan kemenangan di City Grounds sungguh sulit dicerna. Makanya, dia menilai Erling Haaland cs. hanya sedang sial, tak berada pada harinya.
“Kami bermain sangat baik menghadapi tim yang bertahan dengan 9-10 pemain di dalam kotak penalti. Kami mengontrol transisi, mencetak peluang dari set piece, dan gagal memanfaatkan peluang gol 1 meter dari kiper, Bukan hanya sekali, beberapa. Kami tak mencetak gol, begitulah. Apa lagi yang bisa saya katakan?” ucap dia lagi.
Di samping soal kegagalan mengonversi beberapa peluang emas yang seharusnya menjadi gol, ada hal lain yang disesalkan Guardiola. Itu adalah gol balasan Nottingham yang dicetak Chris Wood hanya 6 menit sebelum pertandingan berakhir. Gol itu membuat gol Bernardo Silva pada menit ke-41 gagal berbuah 3 poin.
“Kami seharusnya bisa bertahan dengan lebih baik, lebih bertenaga. Namun, cara main mereka (Nottingham) memang brilian. Babak pertama, seharusnya kami unggul 2-0 atau 3-0. Kami kebobolan dari satu tembakan tepat ke gawang dan kehilangan poin,” ujar Guardiola penuh sesal.
