Football5star.com, Indonesia – Pelukis tiga monyet di Serie A Italia Simone Fugazzotto mengaku menyesal membuat lukisan tersebut. Pasalnya lukisan yang awalnya bertujuan untuk memerangi tindakan rasial di Serie A justru dianggap memperkuat tindakan tersebut.
“Saya pikir permintaan maaf adalah suatu keharusan. Namun semua ini hanyalah salah paham. Tidak maksud saya membuat lukisan itu untuk membuat parah isu ini,” kata Fugazzotto seperti dikutip Football5star.com dari La Repubblica, Jumat (20/12/2019).
“Tujuan awalya ialah lukisan itu bisa memperkuat tindakan nyata untuk melawan rasialisme bukan sekedar retorika belaka,” tambahnya.
Fugazzotto pun menyebutkan bahwa ide untuk membuat lukisan tersebut memang murni dari dirinya. Gagasan awalnya menurut Fugazzotto adalah bahwa kita semua adalah monyet.
“Saya melihat situasi tak bagus ini dan kemudian diminta untuk membuat lukisan melawan itu. Saya memutuskan untuk membuat monyet Kaukasia, monyet Asia, dan monyet Afrika.”
“Gagasan awalnya adalah kita semua monyet. Kita semua monyet. Tapi memang hal itu jadi salah karena tidak ada keterangan. Namun karya seni itu memang harus berbicara tanpa kata-kata,” tutup Fugazzotto.
