Football5Star.com, Indonesia – Vietnam saat ini bisa dikatakan sebagai raksasa sekaligus penguasa sepak bola di Asia Tenggara. Sejak ditangani Park Hang-seo, Vietnam mengalami kemajuan pesat. Di antaranya, The Golden Star Warriors sekali menjuarai Piala AFF dan 2 kali merebut medali emas SEA Games.
Akan tetapi, itu bukan berarti dominasi Vietnam akan terus berlanjut. Coach Park terang-terangan menyebut masa depan sepak bola Vietnam terancam bila gagal melakukan perubahan siginifikan pada sistem pembinaan usia dini. Menurut dia, sistem yang sekarang ada masih buruk sehingga perlu diperbaiki lagi.
“Sepak bola Vietnam saat ini punya masalah dalam pelatihan para pemain muda. Dengan sistem saat ini, sangat sulit bagi mereka untuk berkembang. Semua aspek, dari pelatihan, pelatih, dan segalanya harus ada dalam satu sistem yang terpadu,” urai Park Hang-seo seperti dikutip Football5Star.com dari Thanh Nien.
Lebih lanjut, dia mengatakan, “Jika kami tak dapat menemukan talenta melalui sistem itu, pasti ada masalah pada sistem tersebut. Andai tak dapat menemukan masalahnya, kami harus membangun ulang. Jika tak ada aksi nyata untuk mengubah sistem pelatihan, saya kira sepak bola di Vietnam akan sulit berkembang.”
Park Hang-seo Puji Sistem Dortmund
Pandangan Park Hang-seo tentu saja tak bisa dianggap angin lalu oleh para petinggi Asosiasi Sepak Bola Vietnam (VFF). Lima tahun menangani timnas Vietnam, dia merasakan betul dampak dari sistem pembinaan yang ada saat ini. Dalam beberapa kesempatan, dia mengakui kesulitan menemukan pemain untuk posisi-posisi tertentu.
Soal sistem pembinaan pemain muda yang baik, Coach Park merujuk pada Borussia Dortmund yang akan dihadapi timnas Vietnam pada 30 November nanti. Dia sangat terkesan oleh sistem yang diberlakukan salah satu klub papan atas Jerman tersebut dalam mengembangkan para pemain.
Menurut Coach Park, Dortmund mampu menempa talenta-talenta hingga punya dasar yang bagus terkait taktik dan teknik. “Saya bisa katakan, siapa pun pemainnya atau pemain mana pun yang bisa memakai kostum ini (Dortmund), bisa dianggap sudah meraih setengah kesuksesan dalam kariernya,” ucap dia.
Keprihatian terhadap sistem pembinaan usia muda di Vietnam sudah lama jadi perhatian Park Hang-seo. Sampai-sampai eks asisten Guus Hiddink di timnas Korsel pada Piala Dunia 2002 itu berniat membangun akademi di Vietnam. Dia pun terbuka bila ada klub yang mau mengakomodasi niatnya tersebut.
