Football5Star.com, Indonesia – Pada hari ini, 11 tahun yang lalu, sepak bola Jerman berduka karena kehilangan salah satu talenta terbaiknya, Robert Enke. Pemain Hannover 96 itu memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan menabrakan diri ke kereta api.
Perjalanan Karier
Enke memulai kariernya di klub tempat kelahirannya, Carl Zeizz Jena sebelum direkrut oleh Borussia Moenchengladbach pada 1996. Namun dia jarang mendapat kesempatan bermain sampai akhirnya pindah ke Benfica pada 1999.
Sayang, walaupun Enke menampilkan performa apik, Benfica tidak berada pada momen terbaiknya di mana Benfica saat itu bermasalah baik di dalam dan di luar lapangan. Namun performa Enke membuat banyak klub besar tertarik mendatangkannya.
Benar saja, pada 2002 Barcelona memutuskan untuk merekrutnya. Tapi, Enke harus menjadi kiper pelapis dari Roberto Bonano. Enke bahkan harus turun menjadi kiper ketiga setelah Barca memutuskan untuk mempromosikan kiper mudanya dari La Masia, Victor Valdes. Enke akhirnya hanya bermain satu kali di La Liga sebelum dipinjamkan ke Fenerbache dan Tenerife pada musim depannya.
Enke yang sudah berusia 27 tahun pindah ke Hannover 86 secara gratis. Namun ternyata di sinilah dia menampilkan performa terbaiknya. Pada musim pertamanya, Hannover memang hanya bisa duduk di posisi ke-10, namun Enke mencatatkan 12 cleansheet dengan hanya kebobolan 36 gol. Hanya sang juara, Bayern Munich, dan Hertha Berlin yang lebih baik di musim itu.
Enke diangkat menjadi kapten Hannover pada musim 2007-08 dan juga mendapatkan debut senior pertamanya bersama timnas Jerman pada 2007. Di Euro 2008, dia menjadi kiper pelapis Jens Lehmann dan setelah Lehmann pensiun setelah kompetisi itu, Enke menjadi kiper utama di kualifikasi Piala Dunia 2010. Dia dijagokan untuk menjadi kiper utama Jerman di Piala Dunia 2010, sayang, ajal keburu menghampirinya.
Kematian
Malam hari waktu setempat, 10 November 2009, pada usia 32 tahun, Robert Enke menabrakan diri ke kereta di perlintasan kereta di daerah Eilvese, dua hari setelah dia bermain bersama Hannover melawan Hamburg.
Sang istri, Teresa, mengungkapkan bahwa suaminya ternyata menderita depresi akut sejak 2003. Depresi itu semakin parah setelah anak perempuannya meninggal dunia pada 2006 di usia 2 tahun karena kelainan jantung sejak lahir. Kondisinya semakin membaik, namun kembali kambuh setelah dia menderita radang usus pada September 2009.
Enke total bermain selama 259 kali di 6 klub yang berbeda dan mendapatkan 8 caps untuk timnas Jerman sebelum kematiannya.
Robert Enke awalnya merupakan kandidat kuat untuk menjadi kiper utama Jerman sebelum kematiannya. Rene Adler diproyeksikan untuk menggantikannya, namun karena dia menderita cedera parah, pelatih Joachim Loew akhirnya memilih kiper muda Schalke, Manuel Neuer, untuk menggantikannya.
[better-ads type=’banner’ banner=’156435′ ]
