Football5Star.com, Indonesia – Timnas Italia resmi mengeluarkan dua pemain Premier League, Nicolo Zaniolo dan Sandro Tonali karena kasus perjudian. Keduanya dipastikan tidak akan bermain di Kualifikasi Euro 2024 melawan Malta dan Inggris.
Sebelumnya, pemain Juventus, Nicolo Fagioli diselidiki karena diketahui terlibat judi ilegal. Kini Zaniolo dan Tonali dilaporkan juga tersandung kasus yang hampir sama.
Ketiga kasus itu diungkapkan pertama kali oleh orang yang sama, kolumnis gosip Fabrizio Corona.
Kini telah dikonfirmasi oleh berbagai sumber termasuk kantor berita ANSA bahwa sejumlah polisi hadir di Coverciano pada Kamis malam (12/10/23) untuk melakukan wawancara dengan Zaniolo dan Tonali.
FIGC merilis pernyataan yang mengonfirmasi wawancara tersebut dan menyatakan bahwa Tonali dan Zaniolo telah dikirim kembali ke klub mereka Newcastle dan Aston Villa, sehingga tidak akan tampil melawan Malta dan Inggris.
Keduanya kini juga secara resmi sedang diselidiki oleh Jaksa di Turin, jaksa yang sama yang menyelidiki Nicolo Fagioli.
Dilaporkan gelandang Empoli, Samuele Ricci dan winger Napoli, Matteo Politano akan menggantikan Tonali dan Zaniolo di skuat Gli Azzurri.
Nicolo Zaniolo Bisa Terancam Hukuman Berat
Zaniolo dan Tonali diyakini melakukan perjudian saat mereka masih bermain di AS Roma dan AC Milan. Namun hukuman untuk Zaniolo jika terbukti bersalah kemungkinan akan lebih berat.
Karena menurut Fabrizio Corona, Zaniolo menaruh taruhan kepada klubnya sendiri, AS Roma di laga Coppa Italia saat dia berada di dalam skuat.
Sebagai perbandingan, Striker Brentford Ivan Toney mengakui 232 pelanggaran aturan taruhan FA pada Mei 2023 dan didenda 50 ribu pounds serta larangan delapan bulan bermain.
Larangan minimum di Italia untuk bertaruh pada laga sepak bola adalah tiga tahun, jadi sanksi akan jauh lebih keras dari kasus Ivan Toney.
Dan Jika ada sanksi yang diberlakukan oleh FIGC, sanksi tersebut akan diperluas ke seluruh dunia oleh FIFA. Semua pemain di Italia dilarang memasang taruhan pada event sepak bola apa pun yang diselenggarakan bekerja sama dengan FIGC, FIFA, dan UEFA.
