Football5Star.com, Indonesia – Selalu ada pemain muda yang memesona di AS Roma. Jumat (15/12/2023) dini hari WIB, giliran Niccolo Pisilli. Dipercaya turun menggantikan Andrea Belotti pada menit ke-73, dia mencetak gol yang menutup kemenangan 3-0 I Giallorossi atas FC Sheriff Tiraspol pada matchday terakhir Liga Europa.
Gol itu sangat bersejarah. Itulah gol pertama Niccolo Pisilli untuk I Giallorossi. Hal yang mengharukan, dia mencetaknya pada penampilan kedua di Stadion Olimpico, tepatnya di bawah Curva Sud yang disesaki tifosi Roma. Tak heran bila sang pemain begitu terharu hingga tak kuasa menitikkan air mata.
Keharuan itu juga dirasakan Jose Mourinho. Namun, tentu saja The Special One tak mau tertangkap kamera berlinang air mata di lapangan. “Saya harus menjauh dari Pisilli yang menangis atau saya juga akan menangis,” urai dia secara gamblang selepas pertandingan seperti dikutip Football5Star.com dari Roma News.
Keharuan itu bukan tanpa alasan. “Di semua klub, saya selalu memberikan debut kepada pemain muda, tapi anak-anak ini adalah fan Roma. Mereka dulu pergi ke Trigoria untuk meminta tanda tangan dan sekarang bermain,” ucap Mourinho. “Mereka datang ke sini bukan untuk mengubah hidup, uang atau apa pun. Mereka ke sini untuk jadi pemain Roma.”
Niccolo Pisilli Sangat Emosional
Niccolo Pisilli memang sejak kecil sudah jadi tifosi AS Roma. Dia juga menimba ilmu di sana dan secara bertahap naik di semua jenjang umur. Hingga akhirnya, musim lalu, dia diberi debut sebagai cameo oleh Jose Mourinho saat I Giallorossi kalah 0-2 dari Inter Milan di Olimpico.
Tak dinyana, Pisilli lantas mencetak gol perdananya bagi Roma pada kesempatan kedua. Dia sama sekali tak menyaka momen istimewa itu datang begitu cepat. “Mencetak gol di stadion ini, dengan jersei ini, aku benar-benar tak pernah membayangkan momen ini,” kata dia kepada Sky Sport Italia.
Lebih lanjut, dia berujar, “Para fan Roma itu istinmewa. Semua orang tahu itu dan aku adalah fan Roma sepanjang hayat. Aku bergabung dengan Roma pada umur 9 tahun, jadi aku sudah berada dan tumbuh di sini selama 10 tahun. Klub ini seperti keluarga kedua. Itulah arti Roma bagiku.”
Adapun soal Mourinho, Niccolo Pisilli mengatakan, “Pelatih bilang aku harus tetap tenang dan aku berharap bisa melakukannya. Bekerja dengan dia setiap hari sungguh luar biasa. Dia tak butuh pengantar apa pun dan sebuah kehormata bekerja dengan dia.”
