Football5Star.net, Indonesia – Menaturalisasi pemain keturunan untuk membela timnas Indonesia pada ajang internasional cuma jangka pendek saja. Hal itu diakui sendiri oleh PSSI yang juga membuktikan kalau pembinaan terus berjalan.
Belakangan, PSSI memang cukup banyak menaturalisasi pemain Indonesia. Saat ini ada tiga pemain yang dalam proses sebelum diambil sumpahnya, yakni Maarten Paes, Thom Haye, dan Ragnar Oratmangoen. Lalu ada Nathan Tjoe-A-On yang tinggal disumpah, serta Jay Idzes yang telah resmi jadi WNI.
Waketum PSSI, Zainudin Amali, mengatakan kalau menaturalisasi pemain keturunan yang dilakukan pihaknya hanya jangka pendek buat timnas Indonesia saja. Faktanya, kehadiran mereka pun sukses naikkan peringkat Indonesia.
“Naturalisasi ini adalah program jangka pendek kita. Jangka panjang tetap harus berharap pada pembinaan kita. Mudah-mudahan suatu saat nanti kita tidak perlu naturalisasi, tapi untuk mengejar ketertinggalan kita, kalau kami sih bermimpinya minimal berakhir di periode kepengurusan itu berada di peringkat 100 dunia. Sekarang alhamdulillah secara perlahan sudah 142 [ranking FIFA],” kata Amali dikutip dari CNN.
Tak Cuma Pemain Keturunan, PSSI jua Galakkan Pembinaan
Amali menyebutkan kalau PSSI saat ini juga menggalakkan pembinaan usia muda di samping menaturalisasi pemain keturunan. “Sebagai contoh Piala Soeratin yang digelar di kabupaten/kota itu U-13, U-15, dan U-17. Coach Indra [Sjafri] sekarang sedang mempersiapkan untuk [Timnas Indonesia] U-20, nah itu ada hasil karena diambil di pembinaan di kabupaten/kota,” papar Amali.
“Kemudian di klub ada juga EPA, itu klub-klub diwajibkan regulasi PSSI membina U-16, U-18, U-20. Isi timnas, di luar yang naturalisasi, adalah mereka yang datang dari kabupaten/kota dan dari klub-klub yang membina itu,” tutup dia.