Football5Star.com, Indonesia – Kesuksesan timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal SEA Games 2019 tak terlepas dari keandalan Nadeo Argawinata. Sepanjang fase grup, kiper Borneo FC itu hanya kebobolan dua gol, yakni saat melawan Vietnam. Jelang semifinal versus Myanmar, dia mengaku siap tampil apik, tak terkecuali bila harus menjalani adu penalti.
Memasuki fase gugur, adu penalti sangat mungkin harus dijalani timnas U-23 Indonesia. Bukan hanya saat semifinal melawan Myanmar, melainkan juga pada final atau perebutan medali perunggu. Mengenai hal itu, Nadeo Argawinata mengaku siap.
“Kuncinya tenang, jangan gugup, tidak perlu tegang, dan percayakan saja kepada Tuhan,” kata Nadeo Argawinata, Jumat (6/12/2019), jelang semifinal melawan timnas U-23 Myanmar seperti dikutip Football5Star.com dari Antara.
Kiper berumur 22 tahun itu menegaskan, hal terpenting dalam adu penalti adalah berusaha sungguh-sungguh. Pasalnya, faktor keberuntungan terbilang besar juga.
“Siapa sih yang tidak mau menebak penalti? Namun, intinya berusaha. Kiper berusaha menahan semua tendangan dan pemain lain berupaya mencetak gol. Pada akhirnya, yang jadi penentu adalah mental,” urai Nadeo Argawinata lagi.
Kiper yang belakangan kerap dibanding-bandingkan dengan Kepa Arrizabalaga itu punya pengalaman cukup apik dalam menghadapi penalti. Berdasar catatan Transfermarkt, dia musim ini telah menahan tiga dari lima penalti yang dihadapinya di Piala Indonesia dan Liga 1 2019 bersama Borneo FC.
Nadeo Argawinata mampu mementahkan penalti Samsul Arif dari Barito Putera, Ciro Alves (TIRA Persikabo), dan Sylvano Comvalius (Arema FC). Adapun kegagalan dialami saat menghadapi eksekusi Ezechiel N’Douassel (Persib Bandung) dan Beto Goncalves (Madura United).
Laga semifinal antara timnas U-23 Indonesia dan Myanmar akan berlangsung di Stadion Riza Memorial, Manila, pada Sabtu (7/12/2019) pukul 15.00 WIB. Andai menang, Nadeo Argawinata cs. akan menghadapi pemenang laga Vietnam vs Kamboja di partai final SEA Games 2019.
[better-ads type=’banner’ banner=’156437′ ]
