Football5Star.net, Indonesia – Timnas Vietnam berada di ujung tanduk. Tim asuhan Philippe Troussier terancam harus lebih dini mengubur asa lolos ke putaran II kualifikasi Piala Dunia 2026 andai gagal menang atas timnas Indonesia pada matchday IV, Selasa (26/3/2024).
Pada pertandingan nanti, The Golden Star Warriors memang bertindak sebagai tuan rumah. Laga akan berlangsung di Stadion My Dinh, Hanoi. Kali terakhir mereka kalah dari Indonesia di sana pada 2004. Setelah itu, mereka meraup 2 kemenangan dan 4 kali imbang.
Akan tetapi, catatan tersebut tidak lantas membuat Vietnam bisa dikatakan berada di atas angin untuk laga kali ini. Pasalnya, mereka punya catatan buruk sejak ditangani Troussier. Setahun bersama pelatih gaek asal Prancis itu, The Golden Star Warriors telah menjalani 13 pertandingan dengan 9 di antaranya berbuah kekalahan.
Dengan rasio kekalahan 69,2%, Philippe Troussier jadi pelatih terburuk dalam sejarah timnas Vietnam. Sebelumnya, predikat itu disandang Edson Tavares dengan 50% kekalahan. Dia menderita 6 kekalahan dari 12 pertandingan. Adapun yang terbaik adalah Park Hang-seo dengan rasio kekalahan hanya 25,4% dari 55 pertandingan.
Menuju 7 Kekalahan Beruntun?
Hal yang makin miris, timnas Vietnam bersama Philippe Troussier menelan 9 kekalahan dalam 10 laga terakhir. Artinya, rasio kekalahan mencapai 90%. Itu juga catatan terburuk karena saat krisis di bawah Henrique Calisto pada 16 lalu pun rasio kekalahan dalam 10 laga beruntun tak pernah sebesar itu.
Secara khusus, dengan kekalahan 0-1 di Stadion Utama Bung Karno, 21 Maret lalu, Vietnam kini selalu kalah dalam 6 laga beruntun. Andai nanti kembali kalah dari Indonesia di Stadion My Dinh, mereka akan menyamai rekor 7 kekalahan beruntun yang dialami pada 2021.
Bila benar-benar terjadi, itu akan dikenang sebagai periode terburuk. Pasalnya, beberapa kekalahan dialami dari tim-tim yang setara macam Cina, Kirgizstan, dan Indonesia. Adapun pada 2021, The Golden Star Warriors menelan 7 kekalahan beruntun dari tim-tim yang lebih baik karena semuanya dialami pada putaran III kualifikasi Piala Dunia 2022.
Tak pelak, untuk menghindari hal itu, Philippe Troussier wajib membawa Vietnam meraih kemenangan pada laga di Stadion My Dinh nanti. Itu tentu saja akan jadi beban tambahan bagi Do Hung Dung cs. Mereka wajib menang bukan hanya demi menjaga asa, melainkan juga guna menyelamatkan muka sang pelatih.
Tim Asuhan Philippe Troussier Tumpul
Meraih kemenangan atas timnas Indonesia pun tak akan jadi tugas mudah bagi timnas Vietnam meskipun tampil di kandang sendiri. Sebab utamanya, ketajaman tim sejak ditangani Philippe Troussier sangat buruk. Dalam 13 laga, mereka hanya mencetak 11 gol. Artinya, rasio gol hanya 0,85. Saat ditangani Park Hang-seo, rasio gol mereka 1,64.
Total 11 gol itu dicetak oleh 8 pemain dengan hanya 2 pemain yang mampu mencetak lebih dari 1 gol. Mereka adalah Pham Tuan Hai dengan 3 gol dan Nguyen Dinh Bac dengan 2 gol. Sialnya, Tuan Hai harus absen pada laga melawan Indonesia karena mengalami cedera saat membela klubnya di V.League 1.
Hal yang mengherankan, di tengah ketiadaan Tuan Hai, Troussier malah menepikan dua striker senior, Nguyen Van Toan dan Nguyen Tien Linh. Pada laga di SUGBK, keduanya baru masuk pada babak kedua. Tien Linh masuk pada menit ke-61, sedangkan Van Toan bahkan baru dimainkan saat laga memasuki menit ke-82.
Masalah bukan hanya itu. Gawang Vietnam pun hanya 1 kali clean sheet dalam 10 laga terakhir. Satu-satunya anomali itu adalah saat menang 2-0 atas Filipina pada matchday II putaran II kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Padahal, clean sheet sangatlah penting. Bukan apa-apa, semua kemenangan di bawah Troussier diraih saat mereka tak kebobolan. Sebaliknya, bila kebobolan, mereka dipastikan kalah.
