Football5star.com, Indonesia – Kylian Mbappe akhirnya memperpanjang kontrak bersama Paris Saint-Germain. Sang bomber menambah durasi kontrak hingga 2025 mendatang.
Perpanjangan kontrak pemain wajar terjadi. Namun, apa yang dilakukan PSG di luar batas kewajaran. Mereka tidak hanya memberikan sang bomber gaji tak masuk akal.
Tapi juga memberinya wewenang penuh dalam mengatur tim. Baik itu menentukan pelatih dan pemain yang masuk serta keluar.
Keputusan ini pun dikritik keras eks pelatih PSG, Unai Emery. Menurutnya apa yang dilakukan Mbappe sejatinya sudah terlambat dan nilai yang diberikan klub bisa merusak tatatan sepak bola.
“Ini keputusan yang sangat pribadi, tapi harus saya katakan bahwa ini sudah terlambat,” kata Unai Emery seperti dikutip Football5star dari Football Espana, Selasa (24/5/2022).
“Saya sangat menghargai dia dan saya menghormati keputusannya, tapi tidak dengan waktu atau cara dia mengambilnya. Ini bisa buruk untuk sepak bola,” ia menambahkan.
Kylian Mbappe Masih Impikan Real Madrid
Penggawa timnas Prancis sebelumnya dikabarkan akan ke Real Madrid. Ia sendiri sejatinya sudah setuju untuk hengkang ke Santiago Bernabeu.
Apalagi sejak pertengahan musim Mbappe menegaskan bahwa ini musim terakhirnya berseragam Paris Saint-Germain. Namun, kenyataan berbicara lain.
Uang dan jabatan yang ditawarkan Nasser Al Khelaifi tak kuasa ditolak pemain 22 tahun. Tapi bukan berarti niatnya untuk ke Madrid hilang.
“Mimpi ke Real Madrid berakhir? Tidak, itu tidak akan pernah berakhir. Anda tidak bisa tahu apa yang akan terjadi di masa depan,” tutupnya.
