Football5Star.com, Indonesia – Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino mengatakan bahwa kondisi yang terjadi di Ekuador berpengaruh terhadap performa Moises Caicedo. Namun, Pochettino menyebut bahwa Caicedo sudah merasa lebih baik.
Caicedo masih memiliki keluarga yang tinggal di Ekuador, di mana Presiden Daniel Noboa telah mengumumkan keadaan darurat. Lebih dari 2700 tersangka telah ditangkap ketika tentara dikerahkan untuk menindak serangan geng yang terjadi di negara itu.
Chelsea dilaporkan telah menawarkan keamanan 24 jam untuk Caicedo dan Kendry Paez, wonderkid berusia 16 tahun yang akan pindah ke London Barat ketika ia berusia 18 tahun pada tahun 2025. Pochettino berbicara soal kondisi Caicedo.
“Dia bilang situasi di sana tidak normal tapi sudah membaik, dan sekarang sudah lebih santai. Memang benar beberapa minggu lalu dia sangat khawatir,” kata Pochettino seperti dilansir Football5Star.com dari Yahoo News.
“Situasinya tidak mudah di Amerika Selatan, tidak hanya di Ekuador. Biasanya, klub peduli padanya, dan semua orang.
“Jika Anda mempunyai masalah, klub ada di sana untuk mencoba membantu kami dengan cara yang berbeda. Itu telah terjadi. Merupakan hal yang baik bagi klub untuk membantu pemain tersebut karena kami membutuhkannya dalam kondisi terbaiknya untuk bersaing. Anda tahu betul bahwa ini bisa mempengaruhi performa pemain.”
Mauricio Pochettino Minta Bantuan Fans
Chelsea akan bermain melawan Middlesbrough pada babak semifinal Carabao Cup leg kedua di Stamford Bridge (24/1/24). The Blues tertinggal 0-1 dari leg pertama dan Pochettino meminta bantuan fans untuk bisa menyemangati tim.
“Itu adalah tiket ke final, mengunjungi Wembley. Ini adalah pertandingan penting bagi klub, bagi kami, bagi semua orang. Kami ingin berada di final tapi pertama-tama kami harus mengalahkan tim yang sangat bagus yang, di leg pertama, tidak bisa kami kalahkan,” ujar Pochettino.
“Kami yakin kami bisa menampilkan pertandingan yang sangat bagus di hadapan para fans kami. Kami perlu memanfaatkan bermain di Stamford Bridge dengan seluruh energi yang berasal dari para fans kami.
“Kami kecewa setelah (leg pertama). Ketika Anda menganalisisnya, kami pantas mendapatkan lebih, namun sepak bola terkadang tidak layak Anda dapatkan, yang terpenting adalah bermain klinis, agresif, dan mencetak gol.
“Kami semua kecewa tapi kami punya waktu 90 menit untuk memperbaiki situasi. Kami akan menghormati lawan. Namun ini adalah peluang besar bagi kami untuk melaju ke final dan memenangkan gelar.”
